Di kota, kebiasaan bergotong royong terkadang mulai di gantikan dengan petugas kebersihan, petugas keamanan, yang digaji dan diberikan upah oleh warga yang di pungut dari iuran dan dikumpulkan Pak RT.
Pak RT pun terkadang di era modern seperti sekarang, hanya berkunjung saat pendataan warga, ataupun meminta iuran warga. Terkadang hanya berbicara lewat telpon, dan uangnya di transfer melalui rekening. Dari tulisan ini, hanya sebuah pengalaman yang tentunya disclaimer.Â
Tiap orang berbeda pengalaman, situasi dan suasana, terpenting dalam bertetangga bisa menumbuhkan rasa kepedulian, menghilangkan rasa cuek, permusahan, cekcok yang bisa membuat perkelahian dengan tetangga.Â
Karena berapa banyak kejadian hanya hal sepele sesama tetangga terjadi keributan dan perkelahian. Misalnya hanya karena tali jemuran, terjadi keributan. Ataupun pekarangan, dan jalan yang melewati rumah tetangga.
Salam Kompasianer, Selamat Hari Minggu dan weekend bersama keluarga tercinta (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H