Taksi angkot merupakan angkutan dalam kota yang melayani masyarakat dalam bepergian dan beraktivitas sehari-hari. Dulu angkot di Samarinda sekitar tahun 1980-2000 merupakan transportasi andalan bagi masyarakat yang tarifnya tergolong murah. Bagaimana perkembangannya sekarang? Pembaca budiman saya akan menuliskannya secara khusus.
Taksi Colt dan sopir serap
Taksi Colt sudah ada di Samarinda sejak tahun 1977, sebelumnya angkotan kota (Angkot) yang digunakan adalah becak, bemo dan taksi jamban. Namun penulis tidak sempat menemukannya di jalanan Samarinda, karena waktu itu belum lahir. Setelah berumur 6-7 tahun angkot tersebut sudah berganti dengan taksi Colt.
Taksi Colt mulai beroperasi dari tahun 1970-1985, yang kemudian secara bertahap mulai di larang juga digunakan sebagai angkot.Â
Taksi colt mempunyai bentuk  yang cukup besar dan ruang duduk yang cukup banyak. Semua kursinya dibuat menghadap ke depan jalanan.
Berbeda dengan generasi penggantinya yaitu taksi Carry yang bentuknya lebih kecil, dan tempat duduk penumpangnya saling berhadapan. Dengan dua buah kursi panjang yang berada dikanan-dan kiri taksi. Dan di tengahnya ruangan kosong.
Di awal, tahun 1980-an taksi Colt merupakan satu-satunya kendaraan yang merajai di jalanan kota Samarinda. Dalam pelayanan transportasi taksi angkutan dalam kota ini dibagi beberapa trayek, yaitu trayek A, B, dan C.Â
Trayek A berwarna hijau melayani khusus pinggiran kota sampai dengan dalam Kota jalan Samarinda, pada jalur-jalur utama yaitu dari Kecamatan sungai Kunjang-Karang Asam- Samarinda Ulu-dan Samarinda Ilir.Â
Trayek B berwarna Orange gelap melayani khusus dalam pusat kota, yaitu Samarinda kota-Samarinda Ilir-sebagian Samarinda utara. Dan bisa sampai ke wilayah sambutan bila dicarter.
Trayek C berwarna kuning melayani daerah yang jangkauannya agak jauh di luar Kota Samarinda, yaitu Samarinda seberang-Loa Janan- Palaran dan sampai ujung pinggiran kota yang berbatasan dengan kabupaten lain terdekat yaitu Kutai Kartanegara (kukar).
***