Pigur Nabi muhammad  ﷺ, merupakan seorang manusia mulia yang pernah ada di permukaan bumi. Dari kecil, sudah ditempa dengan berbagai penderitaan, menjadi yatim piatu.Â
Dari kecil, sudah menjadi contoh dan teladan bagi lingkungan anak yang ada di sekitarnya. Walaupun beliau di asuh oleh kakek, dan kemudian pamannya. Nabi muhammad ï·º, tumbuh dan berkembang menjadi seorang pekerja keras, dengan mengembalakan kambing dan domba pamannya.Â
Kemudian ikut belajar berdagang bersama pamannya. Dengan kejujurannya, dalam berniaga beliau mendapatkan gelar "Al-AMIN", yaitu orang yang dapat dipercaya.Â
Pebisnis ulung dan Jujur
Pada usia 17-20 tahun, Nabi Muhammad  ﷺ dengan pebisnis senior di Kota Mekkah. Namun semua rekan dan mitra bisnis Muhammad ﷺ  mengakui kepiawaian perhitungan bisnis, jujur dan profesional dalam berdagang.
Di puncak kesuksesan beliau sebagai seorang pedagang yang jujur, beliau mendapatkan kepercayaan dari seorang Konglemerat Kota Mekkah untuk menjalin bisnis yaitu Siti Khadijah. Gaji yang diterima dari upahnya membawakan dagangan dari Siti khadijah adalah sekitar 4 ekor unta setiap bulannya.
Dari sistem kerjasama dan pola perdagangan atau bisnis yang di jalankan oleh Rasulullah  ﷺ  diangkat menjadi Nabi, dengan cara kontrak syirkah (kerjasama) yaitu sistem upah dan bagi hasil (Mudharabah) dengan Siti khadijah.
Dari sinilah lahirnya, konsep-konsep ekonomi berbasis syariah yang diterapkan pada sistem bisnis modern saat ini. Memang konsep bisnis ala Nabi Muhammad ï·º Â sangat menghindari dan menjauhi sistem Riba.Â
Sistem Riba dalam ajaran Islam memang di haramkan, bahkan di benci oleh Nabi ï·º dan Allah Subhana wata'ala. Karena sistem riba akan menimbulkan kerugian dari salah satu pihak yang mengikat perjanjian jual beli, ataupun sistem perdagangan.
Karakter yang patut ditiru dan diteladani dari sistem berbisnis ala Nabi muhammad ï·º , adalah :
- pertama, Shiddiq yaitu benar dan jujur tidak pernah menyembunyikan barang yang cacat ataupun rusak, dicampurkan dengan barang dagangan yang baik.
- Kedua, Amanah yaitu dapat dipercaya, dan terpercaya baik oleh pelanggan ataupun pemilik barang yang beliau dagangkan. Semua pebisnis di kota Mekkah selalu berharap beliau mau berbisnis dan membawakan dagangannya untuk dipasarkan.
- ketiga, Fathanah yaitu cerdas atau pandai menghasilkan dan melihat peluang keuntungan tanpa menipu.
- keempat, Tablig yaitu mampu menyampaikan, memiliki kemampuan dan naluri negosiasi yang ulung dalam berdagang, membangun komunikasi dan reputasi yang baik dengan pelanggan (pembeli) dan pemilik modal usaha dan perniagaan yang beliau kelola dalam berbisnis.
***
Menjadi Role Model Manusia dalam segala lini kehidupan
Sepanjang sejarah dunia, Nabi Muhammad ï·º sebagai manusia yang diutus oleh Allahu Subhana wata'ala sebagai seorang Nabi dan Rasul telah merubah tatanan, sistem dan peradaban dunia.Â