Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Nama yang Hadir Lagi

6 Oktober 2022   20:06 Diperbarui: 6 Oktober 2022   20:08 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maddy preddie (pexels.com)

telah lama rangkaian kata yang pernah diucapkan berlalu

Ada satu dasawarsa kita tidak pernah bertegur sapa,

tak pernah bertemu, walaupun dulu setiap waktu adalah milik kita

saling berbagi, saling mendengar dan saling bercerita

Waktu yang hilang tiba-tiba

Kisah kita terlintas dalam benakku, usia yang sudah tak muda

perjalanan dalam warna suka dan duka

tak selalu indah kisah kita, tak slalu menarik untuk dieja

Mengapa malam-malam ini, bayangmu hadir kembali

hadirmu dalam mimpiku, seakan nyata kembali

Kisah kasih kita yang terangkai tanpa makna

Perjalanan kota bandung, adalah jejak yang abadi

Aku tahu, hati kita tidak sejahat kisah kita 

Bila waktu itu diputar kembali

Aku ingin dirimu yang dulu

memberi motivasi, semangat, ditengah kerasnya kehidupan

kita bagaikan dua sahabat, dua beradik

terjebak dalam waktu yang salah

Jujur, bila kesalahan itu terhapus

mungkin kita masih bersama

namun tangisan, waktu, dan putusan

takkan mundurkan langkah walaupun sedetik

mungkin mata ini akan basah, dengan bulir air mata

dan buku catatan ini menyimpan setetes air mata

Aku tetap berharap dirimu, baik-baik saja

baik dalam segalanya, percayalah waktu 

Aku tetap mengingatmu, 

                                     (Samarinda, 06 Oktober 2022)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun