Menulis membuat berpikir menjadi sistematik, teliti, dan terpola dengan sendirinya, dalam pekerjaan sehari-hari.Â
Beberapa buah buku hasil buah tulisan beliau, dihadiahkan kepada penulis kompasiana di Samarinda, balikpapan, PPU, dan sekitarnya.Â
Dengan KOPDAR bersama Ayahanda Tjipta dan Bunda Roselina, penulis bisa bertemu penulis di Kota tepian, ada Ibu Ayra Amirah, seorang cerpenis. Bertemu juga dengan Ibu Siska Artati.Â
Dan luar biasa, bisa bertemu dengan Pak SigitTita, penulis Kompasiana dari Balikpapan. Dan juga sang penulis puisi, Pak Ali Musri Syam berasal dari Pasir Penajam Utara (PPU).
Karena rasa kecintaan dan kesamaan hobi sesama penulis, penyebab pertemuan "KOPDAR", ini terjadi. Rasa lelah perjalanan, teman dan sahabat kompasianer yang jauh dari kota Samarinda, tidak menjadikan pembatas, ruang dan waktu untuk hadir di Samarinda.
Kata Ayahanda Tjipta, " tidak sebanding dengan apa yang beliau lakukan, berkunjung kedaerah-daerah, berkeliling Indonesia, bertemu dengan sahabat penulis. Berapa biaya yang dikeluarkan?,".Â
"Tapi itulah hobi, sebuah hobi menulis, dan bertemu dengan sesama penulis. Tidak bisa dibandingkan, dengan nominal uang berapapun. Sebuah kepuasan batin, yang tidak bisa diukur dan diungkapkan dengan kata-kata,".Â
Sebuah pesan mendalam bagi penulis muda, kota tepian. Kami mendengarkan dengan penuh hikmat, dan terkadang juga diselingi dengan obrolan hangat, dan tertawa ringan. Sungguh berkesan.
***
Hadiah Buku
Â