Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membawa Bekal Makanan ke Sekolah, Apakah Baik buat Siswa?

23 Juli 2022   04:58 Diperbarui: 23 Juli 2022   05:18 4901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Samarinda, Kalimantan timur | masuk kembali ke sekolah di tahun ajaran baru, tahun 2022/2023. Ada kebijakan dari Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda,berupa himbauan  untuk membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. 

Dengan membuat surat Edaran (SE) berkenaan PTM 100 persen tahun pelajaran 2022/2023, dan di point keempat (4) menghimbau orang tua/ wali siswa menyediakan makan dan minum di rumah. 

karenanya, ada yang berbeda di tahun ajaran ini, baik siswa dan guru, membawa bekal makanan ke sekolah. Disekolah saya menerapkan sistem double shift, yaitu pagi dan siang. Sesi shift pagi, dimulai jam 07.15-12.05 Wita dan sesi shif siang, dimulai jam 13.00-17.25 Wita.

Siswa sedang menyantap bekal yang di bawa dari rumah | Dokumen pribadi
Siswa sedang menyantap bekal yang di bawa dari rumah | Dokumen pribadi

Tidak hanya untuk anak usia PAUD/TK, SD dan SMP, yang membawa bekal makanan kesekolah. Anak usia SMA/SMK pun di Kota Samarinda membawa makanan dari rumah. 

Membawa bekal makanan ke sekolah, merupakan bagian dari upaya sekolah mencegah anak-anak jajan sembarangan. Apalagi di tengah pandemi covid-19, yang belum sepenuhnya hilang. 

Dibeberapa propinsi, kasus covid-19 dilaporkan malah mengalami peningkatan, yang dilihat dari tren perminggunya, menurut laporan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan masyarakat, Kemenkes RI, dr. Siti Nadia, M.Epid.

Selain itu, membawa bekal makanan dari rumah, menghilangkan kekhawatiran orang tua, anak mengkomsumsi makanan yang dijual dilingkungan sekolah, tidak sehat, bahkan ada yang mengandung zat berbahaya seperti bahan makanan berpengawet.

Negara yang membiasakan Anak Sekolah membawa Bekal Makanan dari rumah

Bekal makan dan minum di Sekolah | Dokumen pribadi
Bekal makan dan minum di Sekolah | Dokumen pribadi

Dibeberapa negara di dunia, ternyata sejak dari dulu membiasakan siswanya, membawa makanan dari rumah. Kebiasaan negara luar tersebut, membawa bekal anak sekolah, terlihat juga dibeberapa flm asing, seperti  flm Amerika, jepang, dan lainnya.

Bahkan bukan hanya aktivitas di sekolah, yang dilakukan anak-anak sekolah, orang dewasa pun di luar negeri, dibeberapa negara ketika beraktivitas di luar rumah, mereka membawa bekal makanan.

Jepang

Negara jepang, merupakan negara maju di dunia. Dan termasuk negara yang membudayakan masyarakatnya membawa bekal dari rumah. Bukan hanya anak sekolah, bahkan pekerja kantoran pun, sudah terbiasa membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah.

Bekal makanan di jepang biasa dikenal dengan sebutan Bento. Bento, makanan yang didalamnya terdiri dari nasi, dengan lauk pauk bervariasi setiap harinya. Diantaranya Chicken atau beef katsu, salad, rumput laut, sup, mie, hingga buah-buahan segar.

Menu sehat dan kreatif ala jepang pun sekarang menjadi tren di indonesia bagi emak-emak, yang anaknya sekolah di PAUD/TK, untuk menyiapkan bekal anak ke sekolah.

Norwegia

Di negara, norwegia juga membawa bekal makanan dari rumah yang unik. Seperti halnya negara eropa lainnya, yang juga tidak menyiapkan makan siang, di sekolah. Anak sekolah disana, membawa bekal makanan yang terbuat dari tepung, yaitu menu sandwich, yang didominasi roti bye berisi keju atau daging salami.

Amerika

Amerika memang terkenal dengan makanan fast food, makanan yang cepat saji, dari segi kesehatan di nilai kurang baik. Karena makanan fast food, bisa memicu obesitas, dan menyebabkan berbagai komplikasi penyakit, seperti diabetes, kardiovaskular, gangguan muskuloskeletal dan berbagai jenis penyakit kanker.

Menu favorit makanan yang dijadikan bekal orang amerika, seperti chicken nugget, sandwich dan hash browns. Dan bahan dasar makanan yang digunakan orang Amerika diantaranya sayuran dan protein seperti salad, mashed potato, keju dan jagung.

Taiwan

Taiwan pun, negara yang membiasakan masyarakatnya, bukan hanya anak sekolah, tetapi orang dewasa pun sudah membudaya membawa bekal makan dan minum saat berada di luar rumah, dan juga di sekolah.

Bekal makan siang orang taiwan, biasa disebut dengan nama "Bian Dang". Isinya nasi, dengan dua sampai tiga lauk-pauk. Dan uniknya, kotak atau tempat makannya terbuat dari metal. Sehingga dengan tempat makanan yang terbuat dari metal tersebut, memudahkan bisa dihangatkan sebelum makan.

Bian Dang tempat bekal makan orang taiwan | Photo : Kanko/Wikemedia
Bian Dang tempat bekal makan orang taiwan | Photo : Kanko/Wikemedia

Bagaimana dengan di Indonesia?

Membawa bekal makan dan minum di Indonesia, memang belum membudaya, berbeda dengan negara diluar negeri. Budaya masyarakat kita memang cendrung praktis, tidak mau repot. 

Mau makan siang, bila lapar tinggal pergi ke kantin, atau ke warung makan. Sehingga budaya membawa bekal makan ke sekolah ataupun ke kantor, masih dirasakan asing kebanyakan masyarakat kita.

Namun seiring waktu, beberapa daerah, termasuk di Kota Samarinda, tempat penulis bertugas, melalui Dinas Kemendikbud Kota samarinda, mulai menerapkan, dan membiasakan diri membawa bekal makan dan minum ke sekolah. 

Lambat laun, kebiasaan membawa bekal kesekolah dan kantor, kalau terus dilakukan, akan menjadi bagian budaya dari masyarakat Indonesia. 

Ternyata, setelah saya rasakan selama dua mingguan membawa bekal ke sekolah, ternyata keren juga. Menu setiap hari  bisa kita atur sendiri. Mau ayam, ikan, sayur asam, sayur santan, pakai sambal, itu terserah kita. 

Bekal sederhana, tapi bisa menumbuhkan kebiasaan yang baik. Apalagi di Kurikulum Merdeka, ada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)yang diantara tema projeknya Kita semua bersaudara " Bhineka Tunggal Ika".

Contoh kontekstualisasi temanya, membuat " minggu bertukar bekal". Dengan siswa membawa bekal makan dan minum, menimbulkan keakraban di dalam kelas, siswa bisa bertukar makanan yang di bawanya. Dan bisa menghargai sesama teman yang di bawa dari rumah.

Manfaat dan kebaikan siswa membawa bekal ke Sekolah

Siswa sedang menikmati bekal yang dibawa waktu istirahat sekolah | Dokumen pribadi
Siswa sedang menikmati bekal yang dibawa waktu istirahat sekolah | Dokumen pribadi

Membawa bekal ke sekolah sangat baik, karena bukan hanya mengenyangkan perut anak, tetapi juga mencukupi kebutuhan nutrisi anak.

Pada masa pertumbuhan anak membutuhkan zat gizi yang penting seperti protein, vitamin A, Vitamin C, zat besi dan kalsium. Dengan membawakan bekal ke sekolah pada anak, maka orang tua sudah membantu anak memenuhi kebutuhan zat gizinya.

Selain itu, orang tua juga bisa mengontrol asupan makan anak saat berada di luar rumah. American Association merekomendasikan anak agar mendapatkan lemak sebesar 25-35 persen dari total kalorinya perhari. 

Dengan membawa bekal juga, bisa meningkatkan energi dan performa anak di kelas. Karena, menurut penelitian yang di publikasikan di Journal of School Health tahun 2008, dikatakan anak yang makan sayuran, buah-buahan, protein, dan sedikit kalori dari lemak mempunyai performa yang baik dengan tes aksara, dibandingkan anak yang mempunyai asupan lemak dan garam yang tinggi.

Banyaknya jajanan anak yang di jual mengandung asinan, bahan pengawet, bahkan tingginya kadar garam di dalam makanan yang dijual, akan membuat mudah mengantuk, cepat lelah, ketika belajar di dalam kelas.

Dan yang tidak kalah manpaatnya, dengan membawa bekal makan dan minum dari rumah, bisa menghemat uang jajan. Dan uang jajan yang diberikan oleh orang tua kepada anak bisa di tabung. Dengan cara seperti, secara tidak langsung mengajari anak untuk membudayakan diri gemar menabung.

Di akhir tulisan ini, sudah saatnya kita merubah mindset, budaya praktis dengan membeli makanan yang kurang sehat di luar rumah, terutama di sekolah. Dengan membudayakan diri membawa bekal makan dan minum, ketika di sekolah dan saat beraktivitas di luar rumah (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun