Ada hal yang menarik, di saat Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu beberapa pemimpin negara dunia, di Istana Kremlin, Moskwa. Disediakannya sebuah meja, untuk melakukan pembicaraan, diantara keduanya. Bisa berupa meja yang panjang dan pendek yang membatasi.
Beberapa waktu yang lewat, Presiden Jokowi melakukan lawatan perdamaian, di dua negara yang sedang bertikai, yaitu Ukrania-Rusia. Presiden Jokowi, terlebih dahulu mengunjungi Volodymyr Zelensky di Istana Mariinsky yang terletak di Kyiv, ibu kota Ukrania.
Kemudian, dilanjutkan ke Moskwa, bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Sambutan Putin kepada presiden Jokowi sangat hangat dan bersahabat. Karena di mata Rusia dan Putin, Indonesia merupakan negara sahabatsejak di era kemerdekaan dan saat Rusia masih bernama Uni soviet.
Kebiasaan Putin menyambut tamunya yang datang di Istana Kremlin adalah disiapkannya sebuah meja yang panjang berukuran 6 meter. Sangat panjang sekali, bisa dibayangkan sebuah diplomasi dilakukan dengan jarak yang cukup lumayan jauhnya.
Kita bertanya-bertanya, bagaimana berbicara dengan jarak meja panjang yang sejauh 6 meter, tentu tidak bisa pelan. Apa harus berteriak atau mungkin ada hand speaker yang dipasangkan diantara mereka. Layaknya lagi berteleponan, semua hanya bisa menduga-duga.
Sebuah gambar, memang banyak menyampaikan pesan dan makna yang bisa ditafsirkan dan dianalisis macam-macam. Tapi semua itu yang hanya mereka yang terlibat pembicaraan yang tahu. Tapi memang terkesan, digambar dibatasi meja yang panjang, terasa tidak nyaman di sebuah diplomasi dua pemimpin negara dunia.
Tapi begitulah, diplomasi ala Putin, ketika bertemu dengan beberapa pemimpin negara dunia, diantaranya Olaf Scholz Kanselir Jerman dan saat bertemu Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Apa makna meja panjang di pertemuan Putin?
Ada yang mengaitkan makna panjang yang disiapkan di Istana Kremlin, saat Presiden Rusia tersebut bertemu dengan beberapa kepala negara dikarenakan pandemi covid-19.Â
Namun, Renato, pembuat meja tersebut mengatakan, meja panjang tersebut dibuat 25 tahun yang lalu. Dibuat oleh seorang perajin asal italia, sekitar tahun 1990-an, dengan nilai jual rupiah saat ini sekitar Rp. 1,6 miliar.Â