Akan terjadi pengeluaran berlipat, ketika berwisata ke luar daereah, seperti halnya traveling ke candi Borobudur. Misalnya saja dari Kalimantan timur, penerbangan Samarinda-Jakarta, harga termurah masih berkisar Rp.1.354.544 dan tertinggi mencapai Rp.1.984.613, sudah plus pajak.
Seorang teman, yang pernah berkunjung ke candi Borobudur tahun 2016, bercerita sekali kunjungan, bahkan sampai naik ke candi hanya mengeluarkan biaya Rp.25 ribu. Bisa dibayangkan, bagaimana kalau tarifnya Rp.750 ribu sekali kunjungan, untuk satu orang.Â
Kalau satu keluarga, berapa biaya yang harus di keluarkan buat naik ke candi borobudur, buat selfie-selfie, dan berpoto bersama keluarga buat kenangan. Bagi orang daerah, suatu kebanggaan, kalau bisa berkunjung dan pernah berpoto di Candi Borobudur.
Kalau hanya jalan-jalan dibawah, disekitar lokasi candi, dan tidak naik, rasanya ada yang kurang dari kegiatan wisatanya. Sekarang memang sudah zamannya, setiap bepergian, kemanapun ditempat wisata. Harus berpose, dan selfie ditempat yang dipavoritkan di sebuah situs wisata yang dikunjung, tak kecuali Candi Borobudur.
Semoga tarif kunjungan ke candi borobudur, bisa menggairahkan kunjungan pariwisata Indonesia. Dengan tarif yang masih standar dan bisa diterima dengan baik bagi para wisatawan daerah, yang berasal jauh dari pulau jawa. Misalnya Kalimantan, Sulawesi, dan bagian timur lainnya seperti Papua. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H