Asiknya Mancing "Udang Galah", Air Tawar Spot Muara Sungai

Udang galah (Macrobachium rosenbergii) merupakan jenis udang yang memiliki ciri-ciri fisik yang besar dari jenis udang lainnya. Secara umum hidup di air tawar yang memiliki kedalaman yang dangkal. 

Secara keekonomian, udang galah juga tergolong mahal berdasarkan sizenya, perkilo bisa mencapai harga Rp.42.000 perekor sampai dengan Rp.450.000 perekor untuk ukuran yang size 7-10 cm. 

Sebagian orang menggemari hobi memancing, baik di air tawar maupun di akhir asin. Diantara yang paling digemari, adalah memancing udang galah, yang banyak terdapat di perairan sungai besar, seperti di Sungai di Kalimantan. Salah satu surga para pemancing mania, adalah sungai Mahakam. 

Di sungai Mahakam, yang sangat panjang dan membentang di sepanjang jalur kota dan kabupaten yang ada di Kalimantan timur. Banyak terdapat spot memancing, yaitu spot muara yang ditumbuhi hutan nipah. 

Dipinggir sungai hutan nipah, yang airnya dangkal dan terlihat keruh, banyak terdapat udang galah tempat pavorit para pemancing. Udang galah yang merupakan hewan air tawar, menyenangi hidup di pinggir sungai, dan disela-sela akar nipah. 

hutan nipah di spot muara, pavorit para pemancing mania ( Dokpri) googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

Biasa juga udang galah, tinggal di bawah pokok kayu yang tumbang atau roboh di tepi sungai. Selain itu juga juga senang bermain-main di dasar sungai yang banyak bebatuan berliku-liku yang airnya dangkal. 

Kontur dasar pinggir sungai mahakam, yang ditumbuhi rumput yang tumbuh menjalar, serta akar-akar pohon nipah, sangat mendukung perkembangan hidup udang galah secara alami.

Waktu yang tepat memancing Udang Galah