Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Generasi Y dan Z Tidak Tertarik Jadi PNS, Kiamat PNS Sudah Tepat?

29 Mei 2022   12:22 Diperbarui: 1 Juni 2022   18:15 3147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dengan adanya inovasi teknologi, sepuluh tahun lagi mungkin tidak ada lagi PNS. Mungkin semuanya PPPK, karena tidak diperlukan lagi PNS kedepan," ujar Kepala BKN Bima Haria dalam webinar Adaftasi kebiasaan baru di lembaga internasional beberapa waktu lalu.

Disisi lain, kepala biro hukum, humas dan kerjasama BKN, Satya Pratama mengatakan, profesi PNS tidak akan hilang sepenuhnya. Dan nantinya perekrutan tidak dilakukan untuk banyak formasi.

Dilihat dari stastitik ASN, setiap tahunnya menurun. Bisa disebabkan karena meninggal dunia, pensiun, atau pada kondisi tertentu diberhentikan karena melanggar aturan kepegawaian, yaitu tersangkut kasus hukum, pelanggaran disiplin pegawai, dan lainnya. 

Dari buku statistik ASN per juni 2021, jumlah PNS memang mengalami penurunan sejak tahun 2016 silam. Jumlah PNS berstatus aktif per 30 juni 2021 adalah 4.081.824 atau mengalami penurunan 3,33% dibanding dengan desember 2020. 

Beberapa waktu lalu, ada 105 cpns tahun 2021 mengundurkan diri. Kalau di analisa, generasi yang mengikuti seleksi tersebut berada di generasi milenial atau Y.

Generasi Y lahir di rentang tahun 1977-1994. Jadi kalau dihitung umur kelahiran 1994, saat ini sudah berumur 28 tahun. Untuk peserta yang mengisi formasi umum biasanya CPNS diambil dari rentang usia 23-35 tahun. 

Perilaku generasi Y dan Z dibanding generasi sebelumnya yaitu generasi X yang di lahirkan tahun 1965-1976, sangat berbeda. 

Bisa jadi ketika CPNS yang dinyatakan lulus seleksi mengundurkan diri karena gaji dan tunjangan dinilai kecil, karena bagi generasi Y, yang akrab dengan teknologi dan work-life balance, lebih mudah mendapatkan gaji dan pendapatan yang tinggi diluar pns, dengan pemanpaatan teknologi digital saat ini.

Kalau dilihat dari sudut pandang tersebut, sangat wajarlah ke-105 CPNS tersebut mengundurkan diri. Generasi Y dengan menjadi seorang youtuber saja, bisa menghasilkan uang ratusan juta perbulan hanya bekerja dari rumah. Atau membuat sebuah aplikasi media sosial bisa menghasilkan uang yang milyaran rupiah.

Tidak dipungkiri, bekerja sebagai PNS merupakan pekerjaan yang terikat dengan berbagai aturan. Dan harus taat dengan undang-undang kepegawaian, yang mengatur disiplin PNS. 

Kalau di analisa, sepuluh tahun kedepan sudah tidak ada lagi generasi X yang ingin menjadi PNS. Karena rata-rata sudah tidak memenuhi syarat mengikuti seleksi CPNS. Dan generasi X yang tersisa jadi PNS juga banyak yang pensiun. 

Generasi X yang lahir tahun 1976 saja, 10 tahun kedepan sudah berusia 56 tahun. Sedang yang berada di bawah tahun 1976 sudah pada pensiun. 

Sekarang mari kita analisa Generasi Y dan Z, yang menggantikan generasi X, 10 tahun kedepan. 

Generasi Y (1977-1994)

Secara garis besar generasi Y biasa di sebut sebagai generasi Milenial, generasi zaman now. Umumnya, generasi ini memiliki ambisi yang kuat untuk menguasai semua bidang. Generasi yang dapat diandalkan dalam pemanfaatan teknologi (tech-savvy).

Karekteristik generasi Y, sebagai berikut :

  • Mempunyai rasa percaya diri tinggi dan ambisius. Itu sebabnya angkatan ini lebih mudah meraih kesuksesan di usia muda.
  • Dibanding generasi sebelumnya, kaum milenial lebih terbuka menghadapi perubahan.
  • Hidup di zaman yang serba teknologi membuat kaum ini tidak bisa lepas dari penggunaan gawai. Segala hal dilakukan menggunakan gawai.
  • Kekurangan generasi Y adalah rentan terkena depresi dan stress, dan cendrung sulit bergaul.

Generasi Z (1995-2012)

Generasi Z, tumbuh di lingkungan yang serba digital membuat generasi ini tumbuh menjadi pribadi dengan karakteristik  beragam, baik dari sisi hubungan interpersonal maupun akademis.

Dibanding dengan generasi Y, generasi Z cenderung lebih mudah untuk bersosialisasi dengan orang lain. Melek teknologi, dan dengan mudah mengakses informasi yang diinginkan. 

Lebih mudah cepat belajar, karena terbukanya berbagai akses informasi digital. Dan ciri khas dari generasi Z adalah lebih menyukai bekerja di lingkungan yang memberikan ruang untuk bertumbuh, lebih kreatif dan penuh tantangan. 

Salah satu jenis perusahaan yang diincar oleh generasi Z adalah startup. Dari beberapa analisan generasi X, Y dan Z dapat disimpulkan bahwa pekerjaan sebagai CPNS.

Ini memang sudah kurang diminati oleh Generasi Y berlanjut ke generasi Z dan Alpha nantinya, dengan alasan sumber gaji dan tunjangannya kecil. Seperti yang terjadi pada 105 CPNS yang mengundurkan diri, merupakan bagian dari generasi Y (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun