Sekolah swasta memiliki kebebasan memilih Kurikulum yang diterapkan di sekolah. Karena kebebasan tersebut, terkadang kurikulum yang digunakan bertabrakan dengan kurikulum nasional.Â
"Motivasi belajar yang kurang pada siswa"
Sekolah swasta umumnya memiliki sistem seleksi yang dipermudah, dan tidak sesulit dan serumit sekolah negeri. Di sekolah swasta juga tidak mengenal sistem zonasi, sehingga dari manapun tempat tinggalnya bisa mendaftar. Yang terpenting memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Karena ini, ketika siswa sudah berhasil masuk dengan mudah di sekolah swasta, mereke cendrung kurang termotivasi.Â
Inilah beberapa plus dan minusnya, sekolah swasta dan negeri. Sebentar lagi akan berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), ada baiknya tulisan ini menjadi referensi bagi orang tua siswa baru menentukan pilihan yang sesuai dengan keinginan anak dan orang tua. Mau bersekolah di negeri ataupun swasta, kembali kepada kemampuan finasial masing-masing orang tua. Baik di negeri dan di swasta, sekarang bergantung juga dengan kualitas gurunya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan berkualitas (*)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H