Jalan rusak lagi di kampungku
Hilir mudik kendaraan raksasa
Bila panas, jalan berdebu-debu
menutup baju dan mata
Batu bara diangkut
Bila hujan telah tiba
Sungai dadakan berlimpah air
membentuk kolam-kolam kecil dan besar
Jalan rusak lagi di kampungku
Kepada siapa aku bisa mengeluh
Ban motorku bocor setiap minggu
Mesinku pecah, tangki oli bocor terantup batu
Aku mengadu ke aparat kampung
Aparat pun mengeluh, seakan mengadu pada diriku
terjatuh, saat berselisih truk raksasa
Kaki bocor, tulang kering kaki patah
Semua mengeluh
Tukang pentol mengeluh
Tukang Ojek mengeluh
Paman sayur mengeluh
Bibi jamu keliling juga mengeluh
keluhan seakan menguap, tiada solusi
Seakan warga kampung dianggap maklum
jalan rusak di kampungku
semakin  menjadi-jadi
Samarinda, 20 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H