Di bulan Mei merupakan hari Museum Internasional, yang diperingati seluruh dunia. penulis menyempatkan diri mengunjungi Museum Samarinda, yang terletak di tengah kota, tidak jauh dari bundaran taman Samarendah.Â
Museum ini baru berumur 2 tahun , dan secara resmi dibuka untuk pengunjung 20 Maret 2020. Biasa yang datang dari Satuan sekolah yang study tour, dan juga Mahasiswa yang sedang melakukan observasi ataupun penelitian.
Museum Samarinda menyimpan koleksi yang bernilai sejarah, diantaranya poto sejarah perkembangan Samarinda. Â Buku-buku sejarah yang di dapatkan di kearsipan daerah, barang antik dan bersejarah, karya seni tradisional khas Kalimantan timur, poto-poto patung dan prasasti bersejarah.Â
Koleksi barang tersebut, juga didapatkan dari sumbangan kolektor yang diberikan ke Museum Samarinda. Benda bersejarah yang disumbangkan oleh kolektor minimal berumur 50 Tahun, kata petugas Museum Samarinda yang menemani penulis berkeliling, dan sambil menjelaskan.
Berada di Museum Samarinda, serasa membawa penulis ke masa-masa waktu kecil yang penuh kenangan, dimana kota Samarinda masih sepi, kendaraan pun berupa taksi, masih bisa dihitung jari. Motor pun hanya orang tertentu yang memiliki, yaitu motor honda 70. Jalan-jalanpun masih sepi, penuh semak belukar, dan didapati pohon-pohon besar yang tumbuh disisi jalan menuju kota Samarinda.
Bangunan museum ini terlihat unik, dengan ciri khas batik kalimantan yang mengelilingi bangunan. Karena museum ini berada di tengah kota, dan perlintasan jalan menuju keberbagai penjuru pusat kota Samarinda. Membuat beberapa warga masyarakat yang melintas dan melewati museum penasaran untuk singgah dan berpoto disekitar museum. Karena tempatnya yang indah, bila hari minggu sekitar museum juga digunakan untuk berolah raga.
Selain sebagai tempat menyimpan koleksi sejarah kota Samarinda, museum ini juga bisa menjadi tempat belajar kebudayaan Samarinda dan Kalimantan timur. Samarinda banyak menyimpan kesenian dan kebudayaan masyarakatnya yang sangat kaya. Dan hal terpenting memberikan pesan kepada generasi muda, agar tidak melupakan dan menghargai kekayaan budaya sendiri.Â
Selamat Hari Museum Internasional, dan semua museum di Indonesia sebagai tempat belajar sejarah. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI