Seorang teman bertanya kepada saya, kenapa sekarang anda rajin membuat conten youtube?. Kemaren kemana saja..
pertanyaan ini menggelitik saya untuk menulisnya dan menuangkannya dalam kolom artikel ini. Ada benarnya juga,
saya sudah punya chanel youtube sejak 5 April 2015. Dan isi videonya cuman 1, selama 5 tahun, dengan 6 SubscriberÂ
dan 639 kali ditonton. Itu selama 5 tahun lho. Saya juga jadi geli ketawa sendiri, mengingatnya. Selama 5 tahun dapatnya
hanya segitu, cuman 6 Subscriber.
Apa yang dikatakan seorang teman itu ada benarnya, saya mau jawab apa. Kalau Hobby kenapa selama 5 tahunÂ
conten videonya cuman 1 saja. Apa bedanya kolom Artikel saya di Kompasiana, yang sedikit tulisannya. Itulah teman, yangÂ
namanya Mood, kemauan, dalam menulis, saja terkadang perlu momen. Apalah, membuat sebuah video contenÂ
youtube yang tentu tidak asal buat saja. Perlu sedikit pengetahuan, kemauan yang ulet, sebagai seorang conten
creator youtube. Tapi saya bersyukur, teguran teman itu, seperti tamparan buat diri saya menimbulkan imajinasi,Â
kreasi, dan mau belajar tentang conten creator sebuah video youtube. Mengapa, karena youtube menuntutÂ
sebuah conten yang original, cara merancang sebuah conten kreatif, dan natural. Serta berbagai cara dan tekniknya.
ternyata disini baru saya menyadari, mengolah sebuah video youtube yang baik, tak lebih samanya membuat tulisan
yang memerlukan literasi bagi penulisnya sebelum membuat rancangan dan kerangka karangan.Â
Itulah yang terjadi hal yang sama ketika saya membuat sebuah conten video youtube, yang tidak asal buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H