Sebelum gladi, para peserta diberikan tugas pra gladi yaitu menonton lagu Indonesia Raya 3 stanza dan salah satu dari film dokumenter yang diberikan. Setelah menyelesaikan tugas tersebut peserta akan diberikan link zoom beserta informasi yang akan digunakan pada hari-H. Gladi Hominisasi pada tanggal 22 Oktober 2022, dimulai pada jam 08.00 sampai dengan jam 13.00. Dimulai dengan doa serta lagu Indonesia Raya, dan lanjutan kata sambutan dari Bapak Andi, setelah itu dilanjutkan dengan bermain game bersama Ibu Nita dan Ibu Ester.Â
Setelah bermain game, para peserta diberikan aturan dan petunjuk cara mengerjakan tugas kelompok. Kemudian para kelompok akan mempresentasikan dalam grup-grup yang terdiri dari 3 sampai 4 kelompok, dan yang memenangkan voting terbanyak akan lanjut ke final. Lalu diambil pemenangnya lewat voting bersama. Di akhir acara ditutup refleksi bersama Ibu Nita lewat aplikasi Menti. Dilanjutkan dengan menyanyikan hymne mars Unpar dan dengan doa penutup.
Pada acara gladi saat dimasukkan ke kelompok masing-masing, saya sangat kebingungan cara untuk mengawali percakapan. Saya juga masih takut untuk mengungkapkan pendapat saya kepada teman kelompok saya. Tetapi kegiatan gladi ini membangung rasa percaya diri saya untuk bergaul dengan teman baru di luar jurusan saya. Saya juga diajarkan untuk berpikir dengan kreatif dalam merencanakan presentasi materi kelompok saya.
Menurut saya logika sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, karena di jaman digital ini banyak sekali informasi yang bisa dipalsukan. Tetapi dengan adanya kemampuan logika kita bisa mempertanyakan informasi tersebut dan tidak langsung percaya apa yang dibaca. Sehingga warga negara Indonesia nantinya bisa dijauhkan dari masalah hoaks.Â
Kemampuan berbahasa juga penting, sebagai warga negara Indonesia bahasa merupakan cara kita berkomunikasi satu sama lain. Menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik akan menjauhkan kita dari salah komunikasi satu sama lain, sehingga pesan bisa tersampaikan dengan baik.
Saya banyak belajar tentang rasa percaya diri untuk berkenalan dengan orang-orang baru dari jurusan/fakultas lainnya. Saya juga diajar untuk berlatih berpikiri kritis dan cara menjadi warga negara yang baik di era globalisasi ini.
Saya akan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan juga lebih hormat. Lalu saya juga akan berlatih untuk mengasah kemampuan berpikir dengan kritis. Lalu jika saya ditempatkan dalam lingkungan yang baru, saya akan berusaha untuk memberanikan diri saya untuk lebih terbuka. Saya akan lebih percaya diri dalam memperkenalkan diri saya kepada orang baru, tanpa berpikir secara berlebihan akan apa yang orang pikirkan terhadap diri saya.
Cara saya untuk meningkatkan kemampuan berpikir adalah dengan memperbanyak membaca buku untuk menambah informasi. Dan juga menerima kritikan dari orang yang lebih mengerti topik tersebut. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa sebagai warganegara yang baik adalah dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan santun. Saya juga bisa belajar dari buku-buku literasi Indonesia yang berisi dari beragam kata-kata di Indonesia.
#unpar #geladihominisasi #universitaskatolikparahyangan #ppilph #lifeatunpar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H