Di Cina, ada sebuah trend di mana gantungan kunci menggunakan hewan hidup. Ya, hewan kecil semisal kura-kura, katak, ikan, kadal, cicak, mereka semua itu dimasukan ke dalam wadah kedap udara berisi air yang berwarna-warni dengan dihiasi pernak pernik. Soal penjualan, para pedagang menjual gantungan kunci ini seharga $ 1.5 (atau setara dengan 20 ribu rupiah).
Gantungan kunci ini juga banyak dijual di stasiun kereta bawah tanah, di pasar-pasar, di sekolah dan ditempat ramai lainnya.
Gantungan kunci dari hewan hidup ini semakin populer dan mulai menjadi trend baru setelah dianggap sebagai jimat keberuntungan dan juga sebagai hiasan.
Bagi sang pembuat, ia mengklaim bahwa air warna -warni yang berada dalam wadah kedap udara tersebut adalah nutrisi yang akan mempertahankan hewan tersebut selama berhari-hari.
Namun, meski begitu penjual tersebut tetap memperingatkan dari awal bahwa jika mereka disimpan ditempat tertutup, mereka akan segera mati lemas karena kehabisan udara, sebagai contoh, jika ada seseorang yang menaruhnya didalam tas.
Aktivis Hewan
Sayangnya, Cina sendiri hanya memiliki undang-undang Perlindungan Satwa Liar yang hanya berlaku untuk binatang liar. Berhubung Ikan dan reptil tidak termasuk dalam kategori ini, dan karenanya hukum tidak bisa melindungi mereka. Para aktivis hewan pun menyuarakan protes terhadap penjualan ini.
Sialnya, seperti dikatakan di undang-undang. Pada akhirnya para aktivis yang menyuarakan pendapat (tanpa hukum) tersebut hanya bisa pasrah. Jelas, karena memang tidak ada dasar hukumnya.
Soal kesehatan, David Neale, yang merupakan direktur keselamatan hewan Asia mengatakan:
Seseorang harus menyadari resiko kesehatan yang akan mereka dapati, jika kedapatan berkontak langsung dengan hewan seperti kura-kura. Kura-kura, sejatinya sering membawa bakteri salmonella yang dapat menyebabkan penyakit serius.
Hmm..
Kalau udah mati sih lucu plus unik juga. Bolehlah buat koleksi. Tapi kalau masih hidup, gw gak tega lihatnya. -__-“
Â
Â
Artikel lainnya, bisa mampir kesini bro -> blog-netizen.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H