Mohon tunggu...
Dei
Dei Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer Design

Dei, ber-profesi sebagai tukang gambar, netpreneur, handsome Daddy 😁 dan mantan penulis. Mencoba aktif menjadi penulis lagi. Lihat portfolio saya di theprojekts.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perbedaan antara UI dan UX Designer

12 Oktober 2019   13:28 Diperbarui: 13 Oktober 2019   22:15 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: elements.envato.com

Beberapa tahun ini profesi sebagai UI atau UX Designer cukup booming di kalangan para pencari kerja khusus di bidang design. Jika mengarah profesi designer sebenarnya cakupannya luas, bisa fashion designer, arsitek, designer industri dan masih banyak lagi.  saya akan coba membahas secara garis besar profesi berkaitan dengan UI/UX Designer. 

Bagi kamu baru saja lulus dari perkuliah dan sedang mencari pekerjaan, berkaitan dengan desain atau memang mempunyai bakat di dunia desain. ada baiknya kamu tahu akan profesi ini. Yuk kenali perbedaanya. atau mau jadi freelancer kenali hal ini dulu 

UI Designer

Perkerjaan utama UI designer itu adalah fokus pembuatan desain interface, interface disini adalah layout, baik Mobile layout, Website, Aplikasi Desktop dan Responsive website.  hal apa saja yang perlu kamu pelajari cukup banyak, antaranya adalah :

  • Pelajari dasar-dasar pembuatan layout dari ke 3 platform (Mobile, Website, Desktop)
  • Mobile di bagi menjadi 2 platform yaitu iOS dan Android. 
  • Website, di bagi 2 juga yaitu tampilan desktop dan responsive
  • Desktop, hanya satu yaitu aplikasi
  • Kenali masing - masing behaviour tiap platform

Saya ambil contoh, jika kamu menyukai desain mobile maka hal kamu harus lakukan adalah pelajari behaviour 2 platform tersebut. karena tidak semuanya 2 layout platform tersebut sama, ada beberapa perbedaan.  

Apakah harus bisa mendesain desain Website? jika menurut saya itu  nice to have, karena kenapa, jika kamu mempunyai basic dasar pembuatan website itu malah lebih bagus, secara behaviour website itu tidak terlalu banyak dibandingkan mobile. Cukup mudah, saya sarankan pelajari dasar website terlebih dulu baru selanjutnya mobile. 

Desktop, nah itu desain desktop atau aplikasi desktop, bisa dibilang cukup mudah di bandingkan website dan mobile. (saya belum pernah desain desktop jadi gak terlalu tahu   ) mirip seperti mobile cuman berjalan native di OS Windows atau MacOS. 

Apakah UI Designer harus bisa UX?

Jawabanya iya, setidaknya kamu tahu akan dasar-dasar teori mengenai UX design, biasanya lebih ke flow adan penempatan tata layout serta warna, menurut pendapat saya ya, agak (subjektif) sih.

UI Designer Design Tools

Aplikasi apa saja yang harus kamu gunakan, nowadays hampir rata-rata desain aplikasi itu menggunkan software bernama SketchApp, AdobeXD atau Figma. itu aplikasi popularnya saat artikel ini ditulis.  namun masih ada juga desainer yang masih menggunakan aplikasi Adobe Photoshop.

UX Designer

Sumber: blog.sprintwell.com
Sumber: blog.sprintwell.com

UI dan UX sebenarnya very related, jika UI fokus ke desain layout UX lebih kebalikanya fokus desain flow dan wireframing menentukan fungsi, fitur dan flow dan dapat mejelaskan alasan - alasan kenapa di buat seperti itu, bla bla.. panjang...  Nah hal apa saja yang harus kamu pelajari untuk menjadi UX Designer 

  • Pahami technical development at least basic
  • Metode Research
  • User Center design technic
  • Persona
  • Bisa buat user flow

Tugas UX designer itu harus bisa me-terjemahkan requirement dari stakeholder, product owner atau client. Perihal layout atau warna dan lain sebagainya, serahkan ke UI Designer. bagi tertarik belajar UX, silahkan baca terblebih dulu artikel ini, cukup bagus bagi para pemula atau ingin mempelajari lebih mendalam ambil course gratis UX Designer disini

Apakah UX harus bisa UI?

Nice to have sebenarnya, jika kamu bisa UI design itu plus, tapi nowadays hampir rata-rata UX designer bisa ngedesain juga. 

UX Designer Design Tools

UX designer tentu membutuhkan aplikasi, aplikasi apa yang digunakan misalnya Balsamiq, OmniGraffle, Axure dan masih banyak lagi.  dan kebanyakan UX designer fokus ke flow dan wireframing. 

Untuk UX Writer dan Interaction design silahkan bisa dilihat di halaman ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun