Penanganan pandemi Covid-19 tidak bisa dipungkiri mengandung resiko yang besar, selain resiko tertular dengan covid-19 itu sendiri, atau resiko resiko lainnya yang akan diterima oleh siapapun yang berada pada gugus depan penanganan Covid-19.Â
Dalam hal ini bisa dipastikan bahwa yang berada di gugus paling depan terkait penanganan virus covid-19 adalah Tim Medis , dalam hal ini adalah Dokter dan Perawat dan semua yang terlibat dalam sebuah rumah sakit yang digunakan untuk merawat pasien yang positif terjangkit virus covid-19.
Di sisi lain ada berbagai macam petugas seperti petugas kebersihan, keamanan , pemerintah dan lain lain. Siapapun boleh klaim sebagai pahlawan covid, bahkan seluruh lapisan masyarakat pun boleh klaim menjadi pahlawan covid.
Terkait Korps berbaju coklat menurut saya juga bisa dinyatakan sebagai pahlwan Covid, pasalnya selain sebagai penjaga keamanan, intitusi polri juga berusaha semaksimal mungkin untuk mengahalau penyebaran virus covid-19. bahkan pengorbanan polri dalam menangani covid-19 Â juga memakan korban jiwa dikarenakan terinfeksi oleh virus mematikan tersebut.
berikut beberapa dokumen asli dari para petugas berbaju coklat yang juga berada di garis depan dalam penanganan Covid-19
Kapolda Jatim Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Muhammad Fadil Imran, M.Si. , yang sejak pertama kali menjabat lansung tancap gas dengan program Kampung Tangguh Semeru