Sejenak kadang kita menganggap bahwa aparat itu cenderung arogan dan lain sebagainya, kadang juga warga sekitar anggap polisi itu selalu mencari cari kesalahan. coba kta sama sama lihat yang satu ini.. seorang polisi di jember sempat dikabarkan jualan sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga, padahal itu semua dilakukan untuk membantu warga semataÂ
Sebut saja Bripka Totok adalah anggota Polsek Mumbulsari, Jember yang sehari-hari menjadi Bhabinkamtibmas di Desa Kawangrejo. entah apa yang dibenaknya , totok tiba tiba membeli sayur banyak dan kemudian di bagi bagi untuk tetangga dan warga sekitar.
Dia menerangkan bahwa sudah memulai kegiatan tersebut sejak Selasa (9/6/2020). dan aksi tersebut dilakukan atas inisiatif sendiri dan dengan dana sendiri.
begini penjelasan totok "Awalnya saya ngobrol sama istri soal keinginan saya ingin membantu masyarakat di desa. Bagaimana dengan uang Rp 100 ribu bisa membantu banyak masyarakat. Masukan dari istri kalau dibelikan beras, yang menerima kan sedikit, tapi kalau dibelikan sayur dapatnya banyak sekali," ujar Bripka Totok.
Atas masukan tersebut, Bripka Totok bersama sang istri langsung membelanjakan uangnya untuk membeli berbagai jenis sayuran.
Dia menceritakan bahwa sayur-sayuran yang sudah dibeli itu diangkutnya dengan keranjang yang sebelumnya dipasang di sepeda motornya
Dengan karung yang telah penuh sayur itu Bripka Totok kemudian memacu sepeda motornya ke pinggir jalan desa yang biasa dilewati oleh ibu-ibu.
Pada aksi Awal, Bripka Totok ingin membatasi jumlah sayur yang diambil, yakni satu ikat sayur per orang. Namun, karena tingginya antusias masyarakat, dia mengaku tidak tidak tega.
"Jadi saya bebaskan saja mau ngambil berapapun," tuturnya.
Bripka Totok bertekad bahwa aksi sosial yang sudah berlangsung dua hari ini yakni sejak Selasa kemarin, akan terus dilakukan.
Semoga saja kegiatan dan aksi yang tidak seberapa besar ini bisa mengurangi dan membantu warga sekitar . imbuhnya sambil tersenyum dan berpikir bagaimana caranya agar sayuran yang akan dibagikan ke warga bisa lebih banyak lagi