Mohon tunggu...
Blogger Polri
Blogger Polri Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Keterangan Profil Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Komunitas Blogger Polri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Janda dengan 3 Anak Tunanetra Ini Bisa Makan Mengandalkan Uluran Tangan

15 Februari 2020   21:01 Diperbarui: 15 Februari 2020   21:21 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang kita dikasih sedikit masalah saja mengeluh , padahal semuanya kta ada,. bagaimana dengan nasib seorang janda dengan merawat tiga anak yang tunanetra ini, apa yang ada dibenak kita... ? masihkah kita perlu di ingatkan untuk bersyukur... informasi ini kami dapatkan dari Kabid Humas Polda Jatim, Yang tiba tiba share sebuah berita yang bisa membuat merinding para pembacanya ...

Seorang Polwan Polres Probolinggo Kota ini tanpa berpikir panjang dan memikirkan dirinya sendiri dia rela sisihkan rejeki berbagi dengan janda tua yang hidupi 3 anaknya yang tunanetra

dok. Blogger Polri
dok. Blogger Polri
Sosok Juama (55), janda paruh baya warga Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, harus menghidupi diri dan ketiga anaknya yang difabel sendirian. Setiap hari Juama hanya mengandalkan uluran tangan tetangga sekitar, untuk menyambung hidup.

Juama harus menghidupi ketiga anaknya yang beranjak dewasa namun mereka tidak beruntung. Selain tidak memiliki penghasilan tetap, Juama harus rela ditinggal suaminya puluhan tahun silam. Juama dipaksa sendiri membesarkan Hosnanik, Syukur, Juharia dan Juari. Yang membuat mengelus dada, ketiga anak Juama adalah tuna netra sejak lahir.

" Saya tidak bisa bekerja pak, karena ketiga anak saya ini memang butuh perhatian ekstra mengingat kondisinya", ungkap Juama.

Tragisnya lagi, anak sulung Ibu Juama kerja merantau di Kalimatan dan terpetik kabar bahwa putrinya akan pulang kampung bersama keluarganya. Otomatis Juama bersama ketiga anaknya harus segera pindah ke tempat asalnya. Ironi, bangunan rumah milik Juama sudah tak layak huni. Kondisinya bocor, tidak ada pintu maupun kaca dan bagian dapur nyaris roboh.

Awalnya sebuah Kisah pilu yang dishare di grup wartawan tersebut langsung mendapat tanggapan dari AKP Retno Utami, Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota. 

Bersama seluruh Polwan Polres Probolinggo Kota, mereka langsung mengunjungi Ibu Juama untuk memberikan bantuan sembako dan keperluan sehari-hari serta memberikan dukungan moril agar tetap tegar menghadapi cobaan hidup.

"Berbagi menjadi keharusan bagi setiap insan untuk dapat berbagi dengan sesama, selain dapat mempererat silaturrahmi juga dapat meringankan orang lain. Kami jajaran Polwan Polres Probolinggo Kota sengaja hadir kesini dan meyisihkan sebagian rejeki kami untuk diberikan kepada Ibu Juama," ucap AKP Retno Utami.

Dan memang tuhan itu maha adil , Tanpa diminta komunitas pemuda dan warga sekitar peduli dan menyumbang bahan bangunan agar bisa segera melakukan renovasi rumah Ibu Juama. Haji Mahin, salah seorang tetangganya menerangkan bahwa renovasi rumah akan dilakukan pada hari minggu bersama-sama dengan warga sekitar.

"Sambil menunggu sumbangan bahan bangunan dari donatur, kami berencana melakukan renovasi rumah Ibu Juama agar segera layak huni", jelasnya

Semoga saja bagi semua yang membaca artikel ini tergerak hatinya untuk membantu, paling tidak meringankan beban yang dipikul oleh juana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun