Mohon tunggu...
Blogger Kompasiana Reenactor
Blogger Kompasiana Reenactor Mohon Tunggu... Administrasi - Akun Official BKR - Blogger Kompasiana Reenactor

Akun Official BKR - Blogger Kompasiana Reenactor

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Liputan Kegiatan Reenactor Ngalam Februari-Maret 2019

18 Maret 2019   12:53 Diperbarui: 18 Maret 2019   13:07 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri-Kunjungan 5 Februari 2019 ke Monumen PETA Blitar

Sebagai Komunitas Hobby dan Pengiat Sejarah, salah satu Program Kegiatan dari Reenactor Ngalam adalah membuat dan melaksanakan program kerja Komunitas. Berikut Liputan Pelaksanaan Program Februari-Maret Tahun 2019.

I. Jelajah Monumen PETA di Blitar

Februari dalam dunia Reenactor di Kenali dengan Peristiwa 14 Februari, Pemberontakan PETA di Blitar. Apakah generasi Muda kita mengenali siapakah PETA? Di Blitar kita bisa menjumpai Monumennya. berikut ulasannya tentang sejarah PETA

dokpri-Kunjungan 5 Februari 2019 ke Monumen PETA Blitar
dokpri-Kunjungan 5 Februari 2019 ke Monumen PETA Blitar
PETA atau Pembela Tanah Air merupakan salah satu organisasi yang berperan penting dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. PETA hidup di Masa Penjajahan Jepang di Indonesia  sejak tahun 1942-1945. Usia PETA memang hanya seumur jagung saja, namun perannya terhadap kemerdekaan Indonesia panjang dan berliku.

Meskipun namanya Pembela Tanah Air, namun tidak semua orang Hindia Belanda diperbolehkan bergabung dengan PETA. Karena berbasis militer, hanya para laki-laki saja yang dapat berjuang bersama PETA. Dibutuhkan latihan fisik yang sama dengan para tentara Jepang untuk menjadi anggota PETA.

Latar Belakang

Sejarah terbentuknya PETA berkaitan erat dengan keinginan Indonesia untuk merdeka. Jepang mengambil untung dari keadaan yang mulai memihak. Belanda kalah perang dari Jepang pada tanggal 8 Maret 1942. Penundukan Belanda ini dilakukan tanpa syarat apapun dengan ditandai menyerahnya Letnan Jenderal Teer Poorten yang sebelumnya ditugasi Ratu Beatrix dari kerajaan Belanda untuk mengakhiri Masa Penjajahan Jepang di Indonesia.  

Jika kita mau lebih teliti lagi menguak fakta sejarah. Jepang yang hanya memerintah sebentar itu sudah sangat menyengsarakan rakyat. Mereka boleh dikatakan sangat licik dan munafik. Dengan mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia, mereka mendirikan banyak organisasi yang sebenarnya dipersiapkan untuk mendukung kepentingan Jepang.

Organisasi bentukan Jepang di Hindia Belanda ada banyak jenis. Mulai dari keagamaan sampai organisasi militer. Semua organisasi tersebut selalu menggandeng tokoh Indonesia yang berpengaruh agar masyarakat luas percaya organisasi itu didirikan demi kepentingan bangsa Indonesia. Namun tidak semua orang Indonesia yang digandeng Jepang mengkhianati negaranya sendiri. Mereka menuruti Jepang di depan saja, di belakangnya mereka membuat suatu persiapan menuju kemerdekaan.

Diiming-imingi melindungi diri dari perang Asia Timur Raya yang akan segera terjadi. Belum lagi disusul perang pasifik dan beberapa perang yang sangat mungkin menjadikan Jepang sebagai target utama membuat para petinggi Jepang harus memutar otak untuk bertahan diri. Mereka pun memanfaatkan penduduk dari negara jajahannya secara halus.

Dengan menyerukan sikap patriotisme yang dibutuhkan untuk setiap jiwa yang ingin merdeka, Jepang terus melancarkan serangan rayuannya kepada masyarakat Hindia Belanda. Secara resmi, Jepang mendirikan PETA (Pembela Tanah Air) pada tanggal 03 Oktober 1942. Keputusan pembentukan PETA diakui Jepang sebagai bentuk tindak lanjut atas surat permohonan pendirian organisasi yang diajukan oleh Gatot Mangkupradja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun