Acara ini menjadi tiket bagi Reenactor Ngalam menjadi salah satu dari 15 pemenang Lomba Kampung tematik yang diadakan di Kota Malang sehingga pada Tahun 2017, Kampoeng Sedjarah mendapatkan hadiah berupa realisasi Rencana Musium Reenactor Ngalam.Â
Pada Tahun 2018, Reenactor Ngalam sudah melaksanakan 4 kali Festival dan melaunching musium Reenactor. animo kunjungan ke musium mulai tumbuh dan perlu ditingkatkan.Â
Jam buka tiap hari kecuali senin, mulai pukul 15.30 s/d 18.00 WIB dengan lokasi Jl. Sumbersari IV RT. 12/RW. I Kelurahan Sumbersari. Dengan aplikasi googlemap bisa diketemukan dengan mudah dengan tag Musium Reenactor Ngalam.
Musium Reenactor ini juga membuka kelas sejarah, yaitu forum belajar sejarah untuk anggota dan siapapun yang berminat. Beberapa teman Mahasiswa sejarah mulai menjadikan musium sebagai basis penulisan skripsinya.Â
Selain kunjungan dan menerima tamu, Reenactor juga mulai merintis acara sambang musium ke musium dengan harapan ada kolaborasi antar musium di Malang raya.Â
Kami sadar, minat kunjungan ke musium masih sangat rendah, sehingga diperlukan trik khusus agar ada minat untuk hadir. Salah satunya acara Bedah buku bekerja sama dengan komunitas Bolang, yaitu Blogger kompasiana Malang.Â
Reenactor Ngalam juga membuat roadshow dengan pemutaran Film karya Reenactor dan pagelaran Musik Korps Musik Reenactor. antara lain di SMK Surya Buana, Fakultas Hukum Brawijaya, di Taman Krida Budaya Malang (Gelar ICD Kompasiana) dan dipenghujung 2018, Reenactor Ngalam menjadi Undangan Pemateri dalam seminar Sejarah Nasional di UGM Jogjakarta. Seperti inilah upaya sosialisasi reenactor kepada masyarakat dan akan terus ditingkatkan pada masa mendatang.
Monggo Saudaraku berkenan Hadir Ke Musium Reenactor Ngalam, semoga tulisan tentang Profil Komunitas Reenactor ini bermanfaat dan menginspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H