2. SEM atau Search Engine MarketingÂ
SEM sebenarnya memiliki tujuan yang sama dengan SEO, yaitu agar dapat muncul dibagian utama dalam halaman hasil pencarian. Yang membedakan antara SEO dan SEM adalah dalam hal biayanya. Dalam SEO, digital agency bisa tidak mengeluarkan biaya untuk mencapai halaman pertama dan benar-benar mengandalkan keahlian dan ketekunan mereka.
Namun dalam SEM, ada biaya iklan yang harus dibayarkan seperti pay per click. Dengan menggunakan budget yang sesuai dan pemilihan kata kunci yang tepat, penggunaan SEM dapat sangat bermanfaat dalam meningkatkan penjualan produk
3. Content Marketing
Teknik pemasaran online ini juga banyak digunakan oleh para digital agency dalam malakukan perkerjaan mereka. Teknik content marketing merupakan cara pemasaran yang menggunakan media seperti blog, video atau juga podcast dalam pemasaran produk mereka. Digital marketing agency akan membantu dalam membuat content yang pas untuk memasarkan produk pemilik usaha yang bertujuan untuk menarik minat para calon pembeli potensial.
Dalam pembuatan content marketing, digital marketing agency dituntut untuk dapat membuat ide konten yang kreatif dan dibuat secara baik sehingga tujuan pembuatan konten ini dapat tercapai, yaitu menarik minat calon pembeli potensial untuk membeli produk yang ditawarkan.
Saat ini pemasaran dengan menggunakan video marketing merupakan salah satu bentuk konten yang sedang banyak diminati. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya penggunaan social media oleh masyarakat yang merupakan media yang tepat untuk video marketing.
Bentuk pemasaran dengan memanfaatkan konten video saat ini banyak diminati karena memang dapat lebih komunikatif dan dapat dikemas sebagai video yang menghibur bagi masyarakat sehingga dapat menarik lebih banyak orang lagi untuk menontonnya.
4. Influencer Marketing
Salah satu jasa yang diberikan juga oleh digital agency adalah dengan memanfaatkan influencer-influencer social media yang memiliki penggemar mereka masing-masing. Tingginya waktu yang digunakan untuk membuka social media seperti Instagram, tiktok dan platform lainnya membuat muncul banyak selebgram-selebgam di dunia online.
Para selebgram ini memiliki banyak penggemar yang siap sedia untuk membeli berbagai produk yang mereka promosikan. Influencer dan para selebgram ini memproduksi konten dalam bentuk video maupun foto yang banyak dilihat dan dinikmati oleh para pengikut mereka, sehingga jumlah pengikut akan sangat mempengaruhi dalam biaya yang dibutuhkan untuk mengendorse para influencer ini.