Mohon tunggu...
blog artikel
blog artikel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Melakukan Aborsi Sendiri

11 Agustus 2018   13:35 Diperbarui: 11 Agustus 2018   13:38 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Terkadang ada wanita yang menemukan obat yang tepat dan petunjuk yang tepat untuk menyebabkan aborsi. Namun, dari pengalaman beberapa pasien, hal itu sangat jarang terjadi. Masalah yang paling sering adalah bahwa obat yang Anda cari itu palsu, yang sering kali diimpor dari negara asing dan tidak mengandung kandungan apa pun yang menyebabkan aborsi. Kadang-kadang obat yang dijual malah mengandung timah hitam dan racun yang berbahaya bagi tubuh Anda.

Contohnya seperti penggunaan obat Cytotec, yang pada awalnya merupakan obat resep yang digunakan untuk mengobati penyakit maag. Namun, obat ini disalahgunakan sebagai obat gelap untuk aborsi. 

Penyalahgunaan Cytotec dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan dari rahim. Komplikasi dapat muncul dalam waktu yang singkat, seperti hanya beberapa jam, menurut Prof. Kuldip.

Risiko lainnya adalah infeksi, karena leher rahim akan melebar selama proses aborsi yang diinduksi obat. Bakteri dapat dengan mudah naik ke saluran kelamin, yang menyebabkan infeksi parah di rahim, saluran tuba, dan panggul. Infeksi ini dapat membuat wanita tidak subur. Dalam kasus yang parah, bahkan obat ini dapat menyebabkan kematian.

Dampak melakukan aborsi sendiri secara keseluruhan

Menurut BKKBN, berikut adalah risiko yang akan terjadi ketika melakukan aborsi, terutama bagi remaja:

  • Kematian karena terlalu banyak perdarahan
  • Kematian karena pembiusan yang gagal
  • Kematian secara lambat akibat infeksi serius di sekitar kandungan
  • Sobeknya rahim (uterine perforation)
  • Kerusakan leher rahim (cervical lacerations) yang akan menyebabkan kecacatan pada anak berikutnya
  • Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
  • Kanker indung telur (kanker ovarian)
  • Kanker leher rahim (kanker serviks)
  • Kanker hati (kanker liver)
  • Kelainan pada plasenta atau ari-ari (placenta previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan perdarahan hebat pada kehamilan berikutnya.

Klinik Aborsi Raden Saleh memberikan Jaminan 100% keberhasilan pada pasien yang melakukan aborsi sampai pasien mendapatkan kesehatan seperti biasanya. selain daripada itu klinik aborsi raden saleh bersertifikasi dari Dinas Kesehatan Indonesia yang ditangani langsung oleh Dokter Spesialis Kandungan yang siap bertanggung jawab sepenuhnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pasien melakukan tindakan aborsi.

 

Konsultasikan sebelum melakukan tindakan aborsi di layanan yang tertera dalam contact website resmi Klinik Aborsi Raden Saleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun