Apa yang dimaksud dengan penerjemah yang kompeten? Yaitu penerjemah yang memiliki kualitas sebagai berikut : (1) Sangat baik dalam pengetahuan bahasanya, menulisnya dan berbicaranya saat sedang menerjemahkan (bahasa sumber); (2) Sangat baik dalam penyusunan kalimat demi kalimat sehingga membentuk suatu rangkaian arti yang begitu harmoni dengan bahasa sumber; (3) Terbiasa dengan materi yang sedang diterjemahkan; (4) Memiliki pemahaman yang mendalam akan korelasi etimologis dan idiomatik antara dua bahasa.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, kegiatan penerjemahan merupakan sebuah kegiatan interpretasi makna dari suatu teks dalam suatu bahasa (yang dikenal dengan "teks sumber") untuk menghasilkan teks yang merupakan padanan dalam bahasa lain (yang dikenal dengan "teks target") yang mampu mengkomunikasikan pesan yang sama. Kegiatan terjemahan harus mempertimbangkan beberapa batasan, termasuk konteks, aturan tata bahasa, konvensi penulisan, idiom, serta hal-hal lain antar kedua bahasa. Dan pelaku dalam kegiatan terjemahan tersebut dikenal dengan sebagai penerjemah.
Kebanyakan orang pada umumnya memiliki anggapan bahwa setiap individu yang menguasai keterampilan percakapan yang fasih untuk dua atau lebih bahasa asing pasti mampu menghasilkan terjemahan berkualitas tinggi dalam menerjemahkan dokumen. Namun, sebenarnya hal yang demikian merupakan sebuah kesalah pahaman, karena sifat dasar dari suatu keterampilan bahasa akan berbeda berdasarkan bakat yang dimiliki oleh masing-masing individu. Jadi, seseorang dengan kemampuan yang fasih dalam percakapan bahasa asing belum tentu siap untuk melakukan suatu kegiatan menerjemahkan dokumen. Begitu pula sebaliknya.
Individu yang menguasai keterampilan percakapan bahasa asing yang fasih (yang dikenal dengan sebutan juru bahasa, penerjemah lisan atau interpreter) memiliki kemampuan dalam mengambil ide-ide yang ada dalam pikiran mereka dan mengungkapkannya secara lisan dalam dua bahasa yang berbeda. Sedangkan   penerjemah (translator) harus mampu membaca, memahami dan mempertahankan ide-ide orang lain untuk dituangkan ke dalam sebuah rangkaian kalimat yang harmoni dengan makna aslinya dalam bahasa lain tanpa distorsi.
Dalam dunia penerjemahan, ada pertimbangan bahwa 'prosedur standar' terbaik untuk memperoleh hasil terjemahan yang akurat adalah menerjemahkan suatu dokumen hanya dari bahasa kedua ke dalam bahasa asli mereka. Misalnya, seorang juru bahasa atau penerjemah bahasa Jepang harus selalu menerjemahkan dokumen berbahasa Jepang ke dalam bahasa asli mereka, yaitu misalnya bahasa Indonesia. Namun, kadang aturan dasar ini sering diabaikan oleh penerjemah amatiran, dan yang lebih mengejutkan lagi, masih saja ada menggunakan layanan penerjemahan amatiran tersebut meski keakurasinnya sangat diragukan
Untuk itulah kemudian muncul istilah penerjemah kompeten untuk membedakan dengan penerjemah amatir yang kini mulai banyak merambah dunia maya. Fenomena yang demikian memang sering kali membuat bingung pengguna jasa penerjemah yang menginginkan hasil terjemahan berkualitas. Untuk itu sebelum menjatuhkan pilihan untuk menggunakan layanan penerjemah, sebaiknya calon pengguna jasa penerjemah harus jeli dan memahami tips memilih jasa penerjemah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H