Mohon tunggu...
tyass moddmodd
tyass moddmodd Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

www.dokterpim.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dasar-Dasar Manfaat yang Harus Diketahui Jika Ingin Kuliah Ke Luar Negeri

8 September 2014   21:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:17 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai keuntungan bisa diraih saat anda mengikuti Pendidikan Luar Negeri / atau mengikuti Kuliah ke Luar NegeriKita simpulkan beberapa manfaat mendasar yang bisa anda rasakan

  1. Dari sisi keilmuan, maka ia akan menggali langsung dari referensi induknya dengan bahasa asli penulisnya. Hal ini setidaknya akan membuka peluang untuk memperdalam orisinalitas ilmu dan ketajamannya.

Dari sisi referensi, maka biasanya dengan Kuliah ke Luar Negeri kita bisa mendapatkan banyak buku referensi yang belum tentu ada di negri kita. Begitu pula dengan jurnal-jurnal terbaru untuk mengembangkan ilmu kita. Sudah bukan rahasia lagi, bahwa di negara kita anggaran pendidikan masih minim. Jadi wajar saja jika perpustakaannya pun mungkin tidak standar yang seharusnya.

Dari sisi pengembangan ilmu, biasanya di luar negeri banyak sekali diadakan seminar keilmuan, kajian dan diskusi yang 'anehnya' gratis dengan fasilitas seabrek. Bayangkan saja, di negri kita seminar keilmuan atau apapun pasti ada tarifnya dan terkadang hasilnya begitu mengecewakan dan berhenti di seminar saja.

Dari sisi rujukan ilmu, maka di luar negeri kita mungkin peluang-peluang untuk berguru atau bertanya langsung pada ilmuwan dunia lebih terbuka. Di Indonesia cukup jarang ada tamu tingkat dunia.

Dari sisi kemampuan bahasa, maka di luar negeri kita mempunyai peluang yang sangat besar untuk mengasah bahasa asing kita. Di Barat dengan bahasa Inggris atau Perancisnya, maupun di Timur Tengah dengan bahasa Arabnya. Ini sangat membantu dalam perkembangan keilmuan kita selanjutnya. Begitu pula dengan peluang bursa kerja di tanah air yang lebih terbuka. Tidak perlu susah-susah kursus, di luar negeri kita dimana saja kita bisa mempraktekkan bahasa kita. Meski kalau tidak hati-hati, justru bahasa yang tidak pakem malah yang kita kuasai.

Dari sisi jaringan, maka ia akan mempunyai banyak aset berupa jaringan untuk masa depannya. Mungkin sesama mahasiswa Indonesia, atau juga dengan mahasiswa dari negara lainnya. Sesama mahasiswa Indonesia, karena di negeri orang biasanya menguatkan persaudaraan. Perasaan senasib sepenanggungan bisa berbuah jaringan yang kuat di masa depan. Bisa jadi senior yang telah sukses di Indonesia segara akan merekrut adik kelasnya begitu tiba di Bandara Soekarno Hatta ! Begitu pula dengan jaringan luar negeri, sehingga terkadang kita bisa plesir di tempat yang sebelumnya tidak pernah kita temukan dalam peta.

Dari sisi konsentrasi belajar, semestinya lebih mendukung. Ia tidak perlu lagi disibukkan dengan masalah keluarga, masyarakat atau berita-berita mengkhawatirkan dari ibukota. Paling jauh ia hanya bisa mengamati dan berdoa. Apalagi dari sisi keluarga juga cukup tahu diri, biasanya yang diinformasikan keluar hanya sebatas berita-berita bahagia yang menyemangati sang putra.

Dari sisi finansial, jelas memang kalau biaya sendiri pasti tidak bisa disebut menguntungkan. Tetapi dengan Kuliah ke Luar Negeri, otomatis membuka peluang beasiswa dan sponsorship yang mungkin agak enggan memberikan beasiswa pada mereka yang di Indonesia. Jika seperti ini, maka hal ini bisa juga kita masukkan dalam sisi keuntungan.

Dari sisi finansial juga, meski agak susah peluangnya, jika kita sukses kuliah sambil kerja, maka gaji yang didapat sudah pasti mencukupi biaya hidup yang semestinya. Tingkat UMR di kota-kota besar di dunia kadang jauh di atas gaji karyawan perlente berdasi di gedung-gedung ibukota kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun