Saya jadi rindu dengan nakalnya media dalam mengkritik pemerintah. Tidak pernah puas dengan jawaban pemerintah, selalu jeli dalam melontarkan kata dan data pembanding. Sekarang kenapa media sudah tidak mampu berproduksi, itu kenapa saya bilang ada media yang mandul saat ini.
Ada beberapa kemungkinan yang menurut saya layak untuk dijadikan alasan kenapa media banyak mandul.
1. Apakah karena jurnalis dimedia tersebut diancam/dilarang untuk menciptakan konten yang mengkritik ?
2. Apakah pemilik atau petinggi media sudah terbeli oleh penguasa?
3. Apakah karena integritas jurnalis sudah tergadaikan?
4. Atau karena kualitas SDM dalam media tersebut sudah tidak mumpuni lagi?
Karena pikiran tersebutlah saya akhirnya menyimpulkan inilah salah satua faktor kenapa muncul banyak media online yang illegal atau tidak terdaftar di Dewan Pers. Media yang sering dicap sebagai penyebar Hoax. Jika saya baca isi berita media online illegal tersebut, tidak semuanya hoax.
Mereka juga menyajikan berita yang ada narasumber, namun mereka menyajikan dengan cara yang nakal. Mirip-mirip dengan pemberitaan media mainstream di era SBY, namun mungkin karena mereka tidak terlatih dengan baik, makanya bahasa agak kurang pas sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Saya minta kepada media untuk segara kembalikan kepada jatidiri, menjadi corong kebenaran yang tidak memihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H