Mohon tunggu...
Blisgresion
Blisgresion Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Omzet Hingga Ratusan Juta Perhari: Benarkah Bisnis Budidaya Tanaman Hias sangat Menjanjikan?

28 November 2023   15:50 Diperbarui: 29 November 2023   12:01 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/4wiBT1h

 Budidaya tanaman hias merupakan proses perkembangbiakan tanaman yang terdiri dari beberapa tahapan kegiatan. Diantaranya seperti menanam, merawat dan memelihara. Tujuan dari budidaya tanaman hias tentu beragam, salah satunya yang sedang naik daun adalah menjual tanaman hias dapat memberikan keuntungan yang berlipat. Tanaman Hias, sering disebut sebagai ornamental plant, merupakan jenis tanaman yang memiliki bunga serta daun yang menawan. Secara umum, tanaman hias ditanam secara vegetatif atau generatif. Seiring berjalannya waktu, tanaman hias memiliki nilai karena adanya bunga, cabang, tangkai, daun, akar, serta aroma yang khas. Tanaman hias merupakan tanaman yang memiliki berbagai fungsi yaitu selain sebagai hiasan juga berguna sebagai pembuat nuansa yang segar atau sejuk pada lingkungan indoor maupun outdoor. Terlepas dari hal itu, tanaman hias juga dapat dikenal sebagai salah satu jenis dari tanaman hortikultura yang terkenal akan nilai ekonomi yang terbilang cukup tinggi, hal ini membuat tanaman hias sangat kerap dijadikan sebagai bentuk dari peluang usaha yang sangat menjanjikan di masyarakat karena dapat dilihat dari adanya segi permintaan ditambah dengan harga jual yang juga sangat tinggi. 

Tanaman hias dapat menjadi sumber penghasilan bagi petani dan pedagangnya, serta menciptakan peluang kerja. Disamping itu, tanaman hias memberikan keuntungan dalam bentuk kesegaran, kesejukan, keindahan, dan kesehatan lingkungan, serta berperan sebagai penyedia oksigen. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya.

  1. Memilih Varietas Tanaman Hias: Langkah awal yang harus dilakukan oleh para petani budidaya tanaman hias dengan memperhatikan beberapa hal, seperti lingkungan, arah cahaya, kelembapan udara serta faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. 

  2. Memilih Media Tanaman: Menyesuaikan dengan varietas tanaman hias yang dipilih. Misalnya saja tanaman hias Anggrek, media tanaman dapat berupa sabut kelapa, pecahan genteng, arang kayu, moss putih, moss kadaka, pakis, dan kulit kayu pinus. 

  3. Penanaman Tanaman Hias: Setelah melakukan pemilihan varietas tanaman hias serta memilih media, hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menanam bibit tanaman hias pada media tanaman yang telah dipilih. 

  4. Perawatan Tanaman Hias: Merupakan salah satu tahapan yang penuh dengan kesabaran. Dimana pada tahap ini, petani harus melakukan penyiraman serta pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman hias yang telah dipilih. 

  5. Perlindungan terhadap Hama dan Penyakit: Dalam melakukan budidaya tanaman, pasti tidak jauh dengan gangguan hama dan penyakit termasuk pada budidaya tanaman hias. Para petani diwajibkan melakukan pengecekan terhadap tanaman baik satu bulan dua kali bahkan satu minggu sekali. Jika salah satu tanaman teridentifikasi terkena hama atau penyakit, para petani harus memindahkan tanaman tersebut dari tempat sebelumnya. Sehingga hama atau penyakit tidak tersebar pada tanaman lainnya.  

Selain tentang tahapan bagaimana cara budidaya tanaman hias, ada satu tahapan terakhir yang sangat perlu diperhatikan dalam bisnis budidaya tanaman hias, yaitu pemasaran. Pemasaran sendiri merupakan tahapan akhir sebagai ujung tombak terjualnya suatu tanaman hias. Maka dari itu, tahapan ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Berikut merupakan bagaimana cara pemasaran budidaya tanaman hias yang tepat sehingga mendapatkan keuntungan yang memuaskan hati anda. 

Strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan tanaman hias dapat dibangun melalui analisis SWOT, yang bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Pendekatan ini memungkinkan perusahaan mencapai tujuan maksimal dengan memanfaatkan kekuatan internal dan merespon tantangan eksternal. Berikut adalah strategi berdasarkan analisis SWOT:

Strategi SO (strengths opportunities):

  1. Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan secara optimal.

  2. Pemeliharaan hubungan baik dengan mitra eksternal untuk memperluas jaringan.

Strategi WO (weakness opportunities):

  1. Pemasangan papan nama atau banner untuk mempermudah konsumen menemukan lokasi.

  2. Pemanfaatan marketplace dan diversifikasi produk untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Strategi ST (strengths threats):

  1. Pengendalian harga untuk menjaga stabilitas di pasaran.

  2. Terus berinovasi dan kreatif guna membangun kepercayaan konsumen.

Strategi WT (weakness threats):

  1. Peningkatan modal untuk memperluas upaya pemasaran.

Opsi lain yang dapat digunakan:

  • Marketplace ditujukan untuk peningkatan pemasaran produk serta omzet produsen. Marketplace yang biasanya digunakkan seperti shopee, instagram, dan sebagainya.

https://pin.it/6jQ7ba0
https://pin.it/6jQ7ba0
  • Penambahan produk baru dengan tujuan untuk menambah minat konsumen terhadap produk sehingga terjadi pembelian produk oleh konsumen. Penambahan varian produk juga merupakan salah satu upaya agar pelanggan tetap konsisten berbelanja di tempat kita.

https://pin.it/46Hl4Ah
https://pin.it/46Hl4Ah

Fokus strategi pemasaran sebaiknya dilakukan melalui pemanfaatan kesempatan berkelanjutan melalui skema yang meningkatkan keragaman komoditas dan pemasaran. Sementara itu, pemasaran harus ditingkatkan dengan cara-cara berikut: Memanfaatkan sepenuhnya kemajuan teknologi informasi, mengembangkan pelayanan secara maksimal, dan meluaskan rampasan pemasaran. Upaya penguatan pemasaran agar pembeli tetap dapat bergabung dalam asosiasi tanaman hias dan mengikuti pameran serta acara lainnya.

Menurut informasi dari Kementan RI, jumlah seluruhnya dari pembuatan tanaman hias berjumlah 616 juta batang disertai percepatan pertumbuhan sebanyak 26%  setiap tahun. Bertambahnya peminatan akan tanaman hias seiring akan sadarnya manusia mengenai cinta lingkungan, pembuatan komplek rumah, bangunan perkantoran dan kawasan wisata. Melonjaknya ketertarikan masyarakat dengan tanaman hias yang berasal dari developer rumah dan apartement di ibu kota atau kota besar merupakan satu dari beberapa alasan yang mendorong perkembangan jual beli dari tanaman hias. Selain itu, bertambahnya peminatan tanaman hias juga disertai akan bertambahnya daya produksi para pemakai tanaman hias.

Berbagai kendala umum yang biasa diperoleh oleh pebisnis tanaman hias, salah satunya adalah harga standar tanaman yang rendah, bergantinya kesukaan pembeli, dan tidak pastinya permintaan suatu jenis tanaman. Dalam sisi budidaya kendala umumnya bisa berupa kurangnya pengetahuan tentang cara penanaman, merawat serta bagaimana cara mengatasi serangan hama dan penyakit. Di samping kendala tersebut, kita bisa menerapkan beberapa solusi untuk mengatasi kendala yang ada. Misalnya kendala untuk mengatasi harga standar yang rendah, kita bisa menerapkan manajemen pemasaran agar selalu memantau perubahan harga standar tanaman. Dalam kendala perubahan selera konsumen dan tidak pastinya permintaan suatu jenis tanaman, kita dapat menggunakan manajemen risiko agar dapat mengatasi kerugian jika ada beberapa tanaman yang kurang diminati serta memiliki jumlah permintaan yang rendah. Sementara itu, pada kendala dalam sisi budidaya, kita bisa ikut bergabung perkumpulan kelompok tani tanaman hias dan juga mengikuti berbagai penyuluhan yang berkaitan dengan tata cara budidaya tanaman hias.  

Di sisi lain, para pebisnis tanaman hias harus memiliki suatu perlakuan khusus agar tanaman yang dimiliki terlihat sangat menarik sehingga mendapat perhatian lebih dari para konsumen. Beragam perlakuan khusus yang dapat diaplikasikan dengan tujuan  meningkatkan kualitas dari tanaman. Perlakuan khusus tersebut, seperti : 

  1. Menggunakan bibit yang berkualitas. 

  2. Menggunakan media serta lingkungan yang tepat. 

  3. Merawat dengan penuh intensif baik dimulai dari penanaman hingga pemberian pupuk ZPT yang memberikan kualitas bagus bagi tanaman hias.

Berdasarkan pada berbagai hal tersebut, perlu untuk diaktifkannya kembali asosiasi dari tanaman hias. Harapannya terciptanya para petani yang memiliki bekal ilmu yang mumpuni dalam perihal budidaya dari tanaman hias sekaligus terkait pemasarannya, dengan melalui penyuluhan dari instansi terkait, selanjutnya ialah meningkatkan adanya kegiatan promosi  guna terciptanya kenaikan permintaan pasar dan terjadinya naik daun dari trend dari tanaman hias, sekaligus dapat memberikan bekal  ilmu yang berhubungan dengan hama serta penyakit yang bisa membahayakan tanaman hias.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun