Mohon tunggu...
bli omang
bli omang Mohon Tunggu... -

Publisher

Selanjutnya

Tutup

Money

Karyawan PTNNT Tolak Rencana Dirumahkan

1 Mei 2014   18:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:58 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_322157" align="alignnone" width="300" caption="Istighotsah Hari Buruh Sedunia di terminal Benete (1/5)"][/caption]

“Tolak rencana dirumahkan pekerja buruh di Batu Hijau,” teriak ketua SPSI, Zainnudin Wanden dihadapan ratusan karyawan PTNNT dan kontraktor saat istighotsah di terminal Benete (1/5). Istighotsah ini dilakukan dalam rangka memperingati hari buruh sedunia yang jatuh pada 1 Mei. Mereka berkumpul di terminal Benete sesaat sebelum berangkat kerja. Selain melakukan doa bersama, mereka juga menggelar orasi terkait rencana PTNNT untuk merumahkan 70%-80% karyawannya.

Dikatakan, serikat pekerja meminta pemerintah untuk berniat baik segera memberi penjelasan tentang masalah larangan ekspor dan menyatakan menolak rencana perusahaan untuk merumahkan sebagian karyawannya.

Hal ini juga diiyakan oleh ketua SPAT, Galang.  Menurutnya kebijakan yang diambil perusahaan untuk merumahkan karyawan bukanlah tindakan yang bijak, perusahaan harus memikirkan ribuan kali sebelum kebijakan tersebut diambil, agar masalah ini tidak berdampak lebih luas dan menjadi masalah nasional.

“Kami tidak berharap ada pengangguran di daerah kita ini. Mari kita bicarakan bersama, jika ada langkah-langkah yang harus kita tempuh sebelum hal ini terjadi. Kami selalu berdiri ditengah-tengah perusahan dan karyawan, kami berharap agar perusahaan berpikir ulang tentang kebijakan ini,” ungkap Galang.

Salah satu karyawan, Khaeruddin, menyatakan tidak menerima kalau dirumahkan, karyawan adalah aset perusahaan, kalau pun harus terjadi tentunya ada mekanisme yang berlaku sebelum hal itu dilakukan. Menurutnya masalah tersebut adalah masalah perusahaan dan pemerintah, karyawan hendaknya tidak menjadi korban.

Rencana kebijakan PTNNT untuk merumahkan sebagian lebih karyawannya adalah bagian dari rencana darurat yang harus dilakukan PTNNT untuk bisa bertahan selama polemik penerapan UU Minerba dan Bea Keluar (BK) belum menemui titik temu. Dalam doa yang dipimpin oleh Ustadz Haji Agus Komaruddin, karyawan memohon agar Tuhan memberi pencerahan kepada pemerintah dan manajemen PTNNT untuk segera dapat menyelesaikan polemik ini, serta masalah ini tidak menjadi berlarut-larut.

BO

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun