Masih kisah Maz Toer:
Saat kami pergi bareng-bareng untuk wisata dan kunjungan kerumah teman yang baru pindah rumah, diperjalanan kami saling bertukar cerita. Tiba saat Maz Toer cerita,
“Tadi malam, saat tengah malam, yaitu sekitar jam Sembilan…..”
“Sebentar…. Tengah malamnya tadi jam berapa?” Tanya suami agak tak percaya dengan kemampuan kupingnya.
“Jam Sembilan…” kata Maz Toer dengan polos
Wakakakkaakaakakkaka….
Kami semua tertawa terbahak-bahak. Mana ada tengah malam itu jam Sembilan?
“Utha aja belum tidur jam Sembilan, berarti sudah lewat tengah malam donk,” celetuk Bang Udin sambil terkekeh geli. Utha anak Bang Udin yang masih berusia 5 tahun.
“Kalau tengah malam jam Sembilan, jangan-jangan sholat isya’nya jam empat pagi….” Kata Pak Noer yang sudah hapal kebiasaan dari Maz Toer, tidur habis sholat Maghrib.
“Betul Pak, saya dah capek ngingetin dia.” Kata Istri Maz Toer dengan bersemangat, mendapat dukungan teman-teman suaminya. Hehhehehe
“Saya lanjutin gak?” ancam Maz Toer merasa diledek
“Iya deh, lanjut…” kata teman-temannya sambil masih memegang perut karena menahan tawa.
“Tadi malam, saya menerima SMS yang menanyakan tentang hikmah silaturahmi atau berkunjung . Kebetulan saya baru membaca buku tentang hikmah silaturahmi, ya udah saya jawab, hikmah silaturahmi adalah menambah rejeki dan memanjangkan umur. Eh…. Dia nya masih tanya lagi, ya udah saya suruh baca buku sendiri aja…”
“Makanya, saya bersemangat untuk ikut acara ini, karena hikmah silaturahmi sangat besar.” Lanjut Maz Toer
Kami pun manggut-manggut walaupun masih geli dengan kebiasaan Maz Toer yang tidur setelah sholat magrib, hingga menyangka jam Sembilan malam adalah tengah malam.
Salam,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H