Mohon tunggu...
Rahmi Nurarifah
Rahmi Nurarifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

INFP-T

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Buruk Memendam Emosi Negatif Bagi Para Remaja.

24 Desember 2024   23:07 Diperbarui: 24 Desember 2024   23:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kamu emosi itu apa? Menurut Wikipedia, Emosi adalah perasaan sengit yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi juga merupakan reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi memiliki klasifikasi atau pengelompokan tertentu. Ada emosi positif, negatif, dasar, sosial, kognitif dan fisiologis. Dari klasifikasi atau pengelompokan emosi tersebut, yang paling umum dimiliki oleh para remaja yaitu emosi negatif. Emosi negatif mencakup sedih, marah, takut, cemas, kecewa dan frustrasi.

Saat ini banyak remaja yang sulit meluapkan emosi yang mereka rasakan. Menurut sepengetahuan saya, tidak sedikit remaja yang susah meluapkan emosi mereka sehingga membuat mereka diam dan memendam apa yang mereka rasakan hanya karena merasa takut dengan dampak yang akan mereka dapatkan ketika meluapkan emosi mereka.

Tapi tahukah kamu? Memendam emosi negatif bisa berdampak buruk bagi para remaja. Beberapa dampaknya antara lain:

1. Kesehatan Mental. Bagi sebagian orang yang kesulitan mengeluarkan emosi mereka tentu saja bisa berdampak kepada kesehatan mental, seperti menyebabkan stres, kecemasan, depresi, bahkan gangguan makan.

2. Kesehatan Fisik. Ini dapat meningkatkan risiko penyakit seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga masalah jantung.

3. Hubungan Sosial. Para remaja yang kesulitan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain, biasanya karena kesulitan mengelola emosi mereka sehingga memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar.

4. Prestasi Akademik maupun non-Akademik. Untuk sebagian orang yang terlalu sering memendam rasa emosi mereka, hal itu tentu saja dapat mengganggu konsentrasi saat belajar. Sehingga cukup berdampak buruk pada prestasi akademik dan non-akademik

Oleh karena itu, setiap remaja wajib mengeluarkan emosi negatif yang ia rasakan karena dapat mencegah penumpukan emosi, meningkatkan kesejahteraan yang membuat kita merasa lebih lega dan bahagia, dan memperkuat hubungan dengan menceritakan apa yang kita rasakan kepada orang terdekat kita. Akan tetapi walaupun meluapkan emosi bagi para remaja itu sangat penting untuk kesehatan, kita tetap harus mengontrol bagaimana cara kita meluapkan emosi tersebut.

Cara sehat mengelola emosi negatif yaitu dengan cara:

1. Kenali emosi. Kita harus mengenali emosi kita terlebih dahulu. Ketika sedang emosi, apakah kita merasa sedih, marah, takut, cemas kecewa, frustasi atau yang lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun