Mohon tunggu...
Blessy Theresia Angelina
Blessy Theresia Angelina Mohon Tunggu... Lainnya - teres seseorang yang dulu bebal

stop, ingat?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Babak Dua Young Lex Vs Kpopers

11 Maret 2021   08:18 Diperbarui: 11 Maret 2021   10:17 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi Young Lex berulah. Baru-baru ini Young Lex mengeluarkan video klip musik “Raja Terakhir” pada bulan Maret 2021 yang membuat seluruh kpopers Indonesia marah. Hal ini bukan pertama kalinya Young Lex membuat kpopers meradang, pada tahun 2018 lalu Young Lex sempat membuat heboh dunia per-kpopres-an lantaran dianggap melecehkan salah satu dari member girl group BlackPink yaitu Lisa. Melalui postingan video yang dia bagikan dikanal Youtubenya sendiri, kala itu dalam videonya Young Lex sedang unboxing album BlackPink yang jadi permasalahan ketika unboxing album tersebut ada photocard member BlackPink yaitu Lisa dia berkata “sh*t, foto-foto buat bacol” walaupun kata-kata tersebut telah disensor kpopers merasa kata itu tidak pantas untuk dikatakan. Walaupun ada yang bilang itu cuman bercandaan, tetapi bagi saya seharusnya bisa memilah kata mana bercandaan yang pantas dan bercandaan yang tidak pantas dikatakan. Banyak kpopers yang menyayangkan sikap Young Lex dan berbondong-bondong menandatangani  petisi meminta agar undangan untuk Young Lex datang ke acara Lisa BlackPink dibatalkan.

Seperti tidak berkaca dari peristiwa sebelumnya, Young Lex tidak takut dengan kpopers yang terkenal “menakutkan” dunia per-medsos-an. Musik video klip “Raja Terakhir” Young Lex yang bertujuan sebagai sponsor salah satu game mobile yaitu Three Kingdoms: Hero Legendaris menurut kpopers plagiat dari musik video klip “LIT” Lay Exo karena memiliki banyak sekali kesamaan. Beberapa adegan yang terlihat mirip adalah mulai dari kemunculan naga di belakang sebuah gedung, desain naga, adegan break dance, motif api, pakaian yang dikenakan, hingga kemunculan wanita dengan kuku panjang hitam terlihat serupa.

Setelah saya melihat video klip “Raja Terakhir” Young Lex dan membandingkan dengan “LIT” Lay Exo kok beda yah. Iya sih dari konsep dari awal sampai akhir meniru “LIT” Lay Exo tapi hasilnya kalah jauh banget bilang harus disandingkan, kelihatan banget “Raja Terakhir” Young Lex ini versi kw nya. Nisa dilihat dari sisi desain grafis musik video klip “Raja Terakhir” Young Lex kualitasnya masih kauh dibawah “LIT” Lay Exo , entah karena kekurangan biaya atau memang sengaja mau begitu saya tidak tahu hanya tim produksi yang mengetahuinya. Yang pasti karena hal ini musik video klip “Raja Terakhir” Young Lex sudah dihapus dari kanal Youtube, jadi bagi kamu yang penasaran mau menonton kamu tidak dapat menemukannya di Youtube karena memang sudah dihapuskan.

Bisa dibilang Young Lex hanyalah penerus dari tradisi pelaku musik industri Indonesia yang kerap kali menjiplak karya-karya artis luar negeri. Belum lama ini pun Via Vallen mengalami nasib serupa ketika musik  video klipnya dianggap menjiplak solois wanita asal Korea Selatan, IU. Saya sangat heran hal seperti ini bisa terjadi, apakah kreator-kreator Indonesia sudah kehabisan ide? Padahal Imdonesia merupakan negara yang beragam, misalnya saja budaya Indonesia sangat baanyak tiap-tiap daerah memiliki kebudayaannya masing-masing bisa saja kan hal ini dijadikan sebuah ide dalam menciptakan sebuah karya dengan memasukan kearifan-kearifan lokal Indonesia. Ini juga bisa dijadikan kesempatan dalam mempromosikan kekayaan budaya yang dimiliki negara kita Indonesia ke kancah internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun