Mohon tunggu...
Tata Margaretta
Tata Margaretta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Manusia yang berusaha menjadi yang Terbaik dengan melakukan yang Terbaik yang bisa dilakukan...apapun bentuknya sekalipun itu hal Kecil namun Terus menerus maka bukan Tidak Mungkin Ia akan menjadi yang Terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manusia Beda

24 September 2012   13:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:48 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia adalah mahkluk paling sempurna diantara mahkluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia adalah ciptaan yang paling tinggi dan paling pintar. Manusia dapat berpikir, dapat mengutarakannya, dapat menciptakan sesuatu. Manusia memiliki akal budi, sehingga dapat membuat suatu kebudayaan, bahasa, aturan, dll. Manusia adalah mahkluk yang paling unik di dunia.

Masing masing manusia memiliki keunikan tersendiri  yang tidak akan sama antara satu dengan yang lainnya. Manusia yang satu dengan yang lainnya pasti tidak akan sama walaupun memiliki beberapa kesamaan namun pasti tidak akan ada yang sama persis. Walaupun mungkin wajah mereka mirip, hobi atau kesenangan mereka sama namun tidak ada manusia yang sama persis 100%. Bahkan anak kembar sekalipun tidak akan 100% sama.

Dari awal manusia memang diciptakan berbeda antara wanita dan laki laki, antara satu dengan yang lainnya. Dari awal manusia memang diciptakan untuk saling mengisi dan melengkapi. Saling menghormati perbedaan yang ada.

Manusia menempati suatu daerah , memiliki bahasanya sendiri dan adatnya masing masing. Dari sana mereka juga ingin berkomunikasi dengan manusia diluar daerah mereka, mengetahui adat manusia lain diluar adat mereka maka merekapun berusaha bagaimana agar tujuan itu dapat tercapai. Dari sanalah terjadi sosialisasi dan disadari bahwa memang manusia itu makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.

Indonesiapun seperti itu, negara kita terdiri dari banyak pulau baik besar maupun kecil. Di pulau pulau tersebut tinggal bebagai macam suku, bahasa dan adat. Dari berbagai macam suku, adat, bahasa, agama dan pulau terciptalah suatu negara yaitu negara Indonesia. Dari semua perbedaan itu dapat bersatu dan tercipta suatu bangsa yang besar.

Hal inipun berlaku untuk Jakarta karna kota ini memiliki banyak sekali manusia yang berbeda. Banyak sekali perbedaan yang tinggal di Jakarta. Jakarta bagaikan Indonesia kecil karna memang disinilah kita dapat dengan mudahnya menemui perwakilan berbagai suku suku Indonesia, walau mungkin jumlah tiap suku berbeda beda.

Jakarta sebagai salah satu kota kecil yang memiliki berbagai keunikan. Jakarta salah satu kota metropolitan karna disinilah pusat pemerintahan negara kita. Maka tidak heran jika Jakarta memiliki manusia manusia yang berbeda beda tadi. Tidak heran jika disini terdapat manusia yang tidak sama satu dengan yang lainnya.

Dari perbedaan perbedaan itu maka kita saling mengisi, salling bekerjasama dan saling memahami. Seperti yang saya katakan di awal bahwa manusia itu memang berbeda dari awal diciptakan antara satu dengan yang lainnya maka tidak adil rasanya bagi sebagian orang jika masih ada yang mempermasalahkan SARA dan segala macam perbedaan yang lainnya.

Adalah sungguh naif jika dijaman sekarang ini kita manusia modern masih menggunjingkan SARA. Ingatlah dan berkacalah dari perjuangan bangsa kita dahulu dan apakah kita perbuatan yang kita lakukan sekarang ini sebanding dengan apa yang dilakukan oleh para pahlawan kita dulu. Apakah ini yang kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan yang sudah kita raih bersama sama dengan susah payah?? Apakah tindakan ini justru akan mempererat bangsa kita atau malah sebaliknya, memecah belah?? Apakah ini cara perjuangan kita di jaman kemerdekaan?? Apakah ini yang akan kita wariskan untuk generasi penerus bangsa kita?? Apakah ini yang akan dialami oleh anak cucu kita nantinya??

Coba jawab semua pertanyaan pertanyaan diatas dengan jujur dan dari hati, coba renungkan semua ini. Marilah kita semua berlomba lomba untuk dapat mengisi kemerdekaan dengan cara yang positif, bukan dengan memperkeruh suasana dengan isu isu SARA yang tak berguna. Jangan mau diprovokasi oleh roh pemecah belah. Sudah bukan jamannya lagi membuat SARA sebagai salah satu alasan untuk menghalangi seseorang melakukan suatu yang positif bagi bangsanya, bagi bangsa Indonesia yang kita cintai bersama.

Mari buat negara kita negara yang aman. Buat kota kita kota yang nyaman sehingga layak untuk kita huni. Buat atmosfer yang baik untuk segala kegiatan kita agar terbawa juga energinya dalam pemerintahan untuk membuat Indonesia negara yang maju bukan lagi negara berkembang seperti yang selama ini kita sandang.

Mari beramai ramai membuat prestasi yang membanggakan bagi bangsa kita, jangan hanya bisa memprovokasi yang negatif. Buktikan bahwa bangsa kitapun layak untuk dipandang sebagai bangsa yang membawa pengaruh positif bagi dunia. Tunjukan kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya di mata dunia. Banggalah menjadi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam perbedaan, jadikan itu suatu yang positif dan membangun  bukan sebaliknya negatif dan menjatuhkan.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan dapat dijadikan bahan renungan bagi kita semua karna saya cinta Indonesia dan bangga menjadi warga negara Indonesia. Semoga andapun begitu.

Jesus bless Indonesia!!

Salam Merdeka dan cinta Indonesia.

By : Margaretta Lie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun