Awalnya Biasa Saja
Pagi itu, Simon sedang duduk di perahunya, wajah kusut seperti roti basi. Semalam suntuk ia dan kawan-kawannya sudah melemparkan jala ke sana-sini, tapi hasilnya: nol besar! Bahkan ikan teri pun kayaknya lagi liburan. "Nasib nelayan memang begini," gumam Simon sambil menatap jala yang kosong melompong.
Tiba-tiba datanglah Yesus, seorang Guru yang sudah mulai ramai dibicarakan orang. Ia mendekati Simon, senyum lebar seperti sudah tahu rahasia besar. "Simon, pinjam perahumu ya. Aku mau ngomong sama orang-orang di sini," katanya santai.
Simon mengangguk. "Ya sudah, Guru, naik aja. Perahunya masih kosong... banget."
Yesus Memberi Instruksi Aneh
Setelah selesai berbicara kepada orang banyak, Yesus berbalik ke Simon. "Eh, Simon, sekarang ayo kita pergi ke tempat yang dalam, terus kamu lempar jala lagi."
Simon menatap Yesus seperti sedang mendengar lelucon buruk. "Guru, kami ini nelayan berpengalaman. Semalam suntuk sudah capek-capek melempar jala, hasilnya nihil! Tapi... ya sudah deh, kalau Guru yang ngomong, aku coba aja lagi."
Drama di Tengah Danau
Dengan setengah hati, Simon dan kawan-kawannya mendayung perahu lebih jauh ke tengah. Lalu mereka melemparkan jala seperti yang Yesus suruh. Dan tiba-tiba... WOOSH! Jala itu langsung terasa berat, seperti baru saja menangkap sekampung ikan!
Simon melotot, kaget bukan main. "Apa-apaan ini?!" jeritnya. Ikan-ikan melompat-lompat dalam jala, berebut keluar, sementara Simon dan teman-temannya pontang-panting menarik jala yang mulai sobek karena terlalu banyak tangkapan.
"WOI! BANTUAN! PERAHU LAIN CEPAT KE SINI!" teriak Simon kepada teman-temannya yang masih di pinggir. Dalam hitungan menit, dua perahu penuh ikan hingga hampir tenggelam. Simon sudah basah kuyup, tapi senyumnya lebar sampai ke telinga.
Momen yang Mengubah Hidup
Di tengah kekacauan itu, Simon tiba-tiba tertegun. Ia memandang Yesus, lalu jatuh berlutut di hadapan-Nya. "Guru, aku ini orang berdosa. Aku bahkan nggak layak ada di dekat-Mu."
Yesus tersenyum, tetap tenang meski dikelilingi aroma amis ikan. "Jangan takut, Simon. Mulai sekarang, kamu nggak cuma bakal jadi nelayan ikan. Kamu akan jadi nelayan manusia."