Mohon tunggu...
Michelle
Michelle Mohon Tunggu... Administrasi - Admistrasi

Pelintas batas

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pesta Ikan dan Perahu Heboh: Kisah Simon si Nelayan yang Kebingungan (Lukas 5:1-11; Matius 4:18-22; Markus 1:16-20)

17 Januari 2025   07:23 Diperbarui: 17 Januari 2025   07:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Sukses Murid Yesus setelah mengikuti printah Tuhan

Awalnya Biasa Saja
Pagi itu, Simon sedang duduk di perahunya, wajah kusut seperti roti basi. Semalam suntuk ia dan kawan-kawannya sudah melemparkan jala ke sana-sini, tapi hasilnya: nol besar! Bahkan ikan teri pun kayaknya lagi liburan. "Nasib nelayan memang begini," gumam Simon sambil menatap jala yang kosong melompong.

Tiba-tiba datanglah Yesus, seorang Guru yang sudah mulai ramai dibicarakan orang. Ia mendekati Simon, senyum lebar seperti sudah tahu rahasia besar. "Simon, pinjam perahumu ya. Aku mau ngomong sama orang-orang di sini," katanya santai.

Simon mengangguk. "Ya sudah, Guru, naik aja. Perahunya masih kosong... banget."

Yesus Memberi Instruksi Aneh
Setelah selesai berbicara kepada orang banyak, Yesus berbalik ke Simon. "Eh, Simon, sekarang ayo kita pergi ke tempat yang dalam, terus kamu lempar jala lagi."

Simon menatap Yesus seperti sedang mendengar lelucon buruk. "Guru, kami ini nelayan berpengalaman. Semalam suntuk sudah capek-capek melempar jala, hasilnya nihil! Tapi... ya sudah deh, kalau Guru yang ngomong, aku coba aja lagi."

Drama di Tengah Danau
Dengan setengah hati, Simon dan kawan-kawannya mendayung perahu lebih jauh ke tengah. Lalu mereka melemparkan jala seperti yang Yesus suruh. Dan tiba-tiba... WOOSH! Jala itu langsung terasa berat, seperti baru saja menangkap sekampung ikan!

Simon melotot, kaget bukan main. "Apa-apaan ini?!" jeritnya. Ikan-ikan melompat-lompat dalam jala, berebut keluar, sementara Simon dan teman-temannya pontang-panting menarik jala yang mulai sobek karena terlalu banyak tangkapan.

"WOI! BANTUAN! PERAHU LAIN CEPAT KE SINI!" teriak Simon kepada teman-temannya yang masih di pinggir. Dalam hitungan menit, dua perahu penuh ikan hingga hampir tenggelam. Simon sudah basah kuyup, tapi senyumnya lebar sampai ke telinga.

Momen yang Mengubah Hidup
Di tengah kekacauan itu, Simon tiba-tiba tertegun. Ia memandang Yesus, lalu jatuh berlutut di hadapan-Nya. "Guru, aku ini orang berdosa. Aku bahkan nggak layak ada di dekat-Mu."

Yesus tersenyum, tetap tenang meski dikelilingi aroma amis ikan. "Jangan takut, Simon. Mulai sekarang, kamu nggak cuma bakal jadi nelayan ikan. Kamu akan jadi nelayan manusia."

Simon menatap Yesus dengan mata berbinar, lupa pada ikannya yang masih tumpah ruah. Ia tahu, hidupnya baru saja berubah. Bersama teman-temannya---Yakobus dan Yohanes---mereka meninggalkan semua hasil tangkapan itu dan mengikuti Yesus tanpa ragu.

Moral Cerita
Kadang hidup seperti jala kosong: usaha banyak, hasil nol. Tapi ketika Yesus datang dan memberi arahan, siap-siaplah untuk banjir berkat. Hati-hati aja, berkatnya mungkin bisa bikin jala robek dan perahu nyaris tenggelam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun