Mohon tunggu...
Blegoh Rolis
Blegoh Rolis Mohon Tunggu... -

writter

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kumpulan Cerpen

18 Oktober 2014   00:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:37 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang pasti memiliki kisah. Pahit, manis semua itu bagai bukti bahwa hidup itu sebuah perjalanan. Dan yang jelas hidup tak akan berhenti untuk menunggu manusia hingga ia benar-benar siap. Bahkan terkadang hidup sangat menghimpit. Menyudutkan manusia agar dekat dengan sebuah kematian.
Detik yang tak pernah mengerti akan sebuah rasa, ia cenderung egois tanpa memikirkan dunia sekitar. Berputar tanpa tujuan layaknya orang bingung. Dia tak pernah tahu akan makna kehidupan. Akibatnya ia bagaikan burung terbang yang tak tau arah kemana harus bertengger.
Bagai kompas navigasi. Kumpulan cerita PLAR mencakup arah itu. Utara, selatan, barat dan timur, masing-masing akan diwakili menjadi Peace, love and respect. Pada bagian pertama, PLAR hadir dengan arah Peace yang menghadirkan  rangkuman kisah disekeliling manusia. Hadir layaknya belaian angin lembut, keramahan tanah yang selalu tersenyum menyambut umat, kejernihan air yang selalu memberi kehidupan, bahkan seperti api yang siap memberi kehangatan.
Kisah tak pernah terlupakan, bahkan kisah-kisah itu selalu mengiringi kita kemanapun kita melangkah. Menghapus kisah, layaknya menghapus takdir tuhan. Manusia lahir, daun di lauful mahfud pun tubuh satu. Takdir bagaikan bersemayam di sebuah pohon besar di surga, lauful mafud sebagai bukti bahwa manusia memiliki takdir. Takdir lah yang membuat manusia menjadi lebih bermakna di mata kehidupan.
Nikmati kisah ini, rasakan, cerna bahkan maknai, kelak kisahmu akan menuntunmu dalam kesuksesan. Bahkan, kisahmu lah yang menjadi saksi bahwa kau pernah berjuang hidup bersama takdirmu di muka bumi ini, hingga raga tak sanggup menopang jiwamu. Dan kau kembali pada keabadian.
Kumpulan cerita Peace. Mengulas tentang cobaan-cobaan hidup yang bagi sebagian orang menganggap menyebalkan, di dalam kisah ini cobaan-cobaan itu bagai anugerah, yang  memberi  solusi disetiap permasalahan hidup hingga akhirnya setiap orang bisa mensyukuri setiap cobaan yang mereka jalani. Sebab, bagaimanapun juga cobaan adalah salah satu cara tuhan untuk membuat manusia menjadi lebih baik
mau order silahkan hub: 085760669075

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun