ia, gerimis itu, rinainya berkilau
 dikacai pendar bohlam yang menyala risau.
 di sana, di luar jendela,
 bikin rindu merajuk minta diledunglela.
 lalu, dari sini, kulihat kelopak-kelopak mawar
 merahnya menggeletar.
 seperti hendak menjangkau bayang
 yang ngaling-alingi kabar kenanga tersayang.
 sendiri, dalam ruang penuh lukisan
 dan benak diglibeti ingatan pada banyak perpisahan,
 kugumamkan lagu lama yang dulu pernah
 berulang kau nyanyikan
 diselai berbantah mengenai syair
 yang pernah kita sangka bakal tak kenal akhir
 :
 biarkan aku bernyanyi sepi
 berteman malam dan rintik hujan
 menanti hadir bayang senyummu
 yang setia pada rinduku
 dalam mimpi kau tak pernah datang
 dalam lagupun tak pernah nampak
 sementara kau selalu kuundang
 lewat catatan harianku
 ......
 :
 lalu aNgin
 mengekalkan seluruh Ingin
 hingga kini
 ....
 23.35
 03.01.2019
 semarang
 ____
 ~ catatan: bait 4 dan 5 adalah bagian lirik lagu 'elegi penantian'. dinyanyikan oleh ritta rubby hartland
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H