Mohon tunggu...
Blasius Erik Sibarani
Blasius Erik Sibarani Mohon Tunggu... Penulis - Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Global Warming

11 November 2019   22:26 Diperbarui: 11 November 2019   22:28 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari demi hari perkembangan zaman sangat cepat berputar, kita tidak bisa menghadang percepatan perubahan zaman ini, mau tidak mau kita harus ikut serta dalam perubahan ini agar kita tidak tertindas dengan perputaran zaman. 

Perubahan zaman yang semakin canggih dan semakin serba instan dengan pengolahan produk yang semakin meningkat seiring bertambahnya permintaan produk. 

Perkembangan zaman yang begitu cepat, ternyata juga membawa perubahan atau dampak terhadap lingkungan sekitar atau terhadap alam kita. Begitu banyak dampak yang terjadi dari hasil percepatan perubahan era globalisasi ini. Perkembangan zaman juga membawa perubahan yang menyakitkan yaitu global waming. 

Global warming atau pemanasan global adalah meningkatnya temperatur suhu rata-rata di lapisan atmosfer, laut dan daratan di permukaan bumi. Begitu banyak penyebab terjadinya global warming, mulai dari pembakaran hutan, emisi bahan bakar, dll.

Dari peralihan zaman ini, penggunaan terhadap sampah plastik sangat tinggi angka persentase nya, dimana-mana suatu makanan ataupun minuman pasti dibungkus dengan plastik. Bukan hanya plastik, karton juga banyak digunakan, padahal inilah yang membuat banyaknya sampah di dunia. Setiap tahunnya jumlah sampah di dunia lebih dari angka 2 millyar ton pertahunnya. 

Sampah-sampah tersebut ada yang dibuang ke lautan, danau, sungai, sehingga mengakibatkan pencemaran baik itu pencemaran air, udara, tanah. Bisa kita bayangkan bagaimana sampah yang dibuang kelautan yang dimana nantinya sampah ini akan mengganggu proses ekosistem di bahwan laut bahkan makhluk hidup yang ada di laut kemungkinan bisa mati karena mereka memakan sampah tersebut.

Bukan hanya kasus terkait sampah, dilain sisi juga terdapat faktor penyebab global warming yaitu faktor dari efek rumah kaca. Kita tahu bahwa efek rumah kaca memberikan dampak negatif bagi alam dan bisa meningkatkan suhu dipermukaan bumi. Dengan adanya efek rumah kaca, sinar matahari yang menyentuh permukaan bumi akan kembali dipantulkan ke atas dan menembus lapisan udara yang disebut dengan lapisan ozon. Dengan menipisnya lapisan ozon ini maka akan meningkatkan kenaikan suhu permukaan bumi, sehingga hal inilah yang nantinya akan mengakibatkan global warming.

Dengan adanya global warming maka es yang berada di kutub akan mencair sehingga permukaan air akan semakin meningkat dan mengakibatkan tenggelamnya suatu wilayah. Disamping itu dengan mencairnya es kutub maka akan menghancurkan makhlum hidup yang berkembang biak di s kutub tersebut seperti beruang kutub.

Selain itu pembakaran yang menggunakan bahan bakar dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam dan batubara, berkontribusi pada peningkatan emisi rumah kaca saat ini. Emisi karbon dioksida yang pada mulanya 18,3 milyar ton, tahun 1980 menjadi 27,0 milyar ton atau telah terjadi peningkatan rata-rata 1,6% per tahun. Dengan maraknya terjadi saat ini kasus pembakaran hutan gambut yang dimana kobaran api melahap lahan dengan asap yang tebal, sehingga insiden ini semakin memperparah kenaikan suhu.

Bagaimana jika global warming semakin hari semakin parah?, maka bisa dipastikan kehidupan duniawi akan semakin terancam. Bisa kita bayangkan bagaimana jika suatu saat kondisi cuaca yang panas menerpa wilayah kita, maka tidak mungkin kita bisa bertahan lama.

Berdasarkan hasil penelitian para ahli menyebutkan bahwa suhu bumi mengalami peningkatan drastis selama satu abad terakhir, yaitu mencapai 0,6C. Mungkin terlihat kecil, namun dampak pemanasan global tersebut sangat besar bagi kehidupan di bumi. Dampak negarif pemanasan global sangat banyak bagi kelangsungan kehidupan manusia, mulai dari kenaikan suhu, mencairnya puncak es, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun