Mohon tunggu...
Blasius Erik Sibarani
Blasius Erik Sibarani Mohon Tunggu... Penulis - Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Literasi Digital untuk Anak

26 Juli 2019   11:18 Diperbarui: 26 Juli 2019   16:26 2514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tindakan orangtua harus menekankan pentingnya perasaan dan membantu orangtua dan anak-anak mengatasi serangkaian emosi dengan pengendalian diri.

Anak-anak membutuhkan keterampilan-keterampilan untuk tumbuh dalam    lingkungan positif penuh perhatian dan kaya akan peluang (Syanii dalam Wati, 2014). 

Smart   parenting merupakan  segala tindakan cerdas yang dilakukan oleh orang dewasa atau orangtua kepada anak-anak dalam rangka melindungi, merawat, mengajari, mendisiplinkan dan   memberi panduan.

Dalam berinteraksi dengan lingkungan, terdapat kecenderungan pengaruh-pengaruh yang masuk dalam diri anak, baik dalam hal tingkah laku, gaya bicara, pengetahuan, maupun pola hidup.

Jika seorang anak sudah mulai berinteraksi dengan dunia luar, maka pengawasan dan pendampingan orangtua dalam hal ini sangat bermanfaat bagi masa pertumbuhan dan perkembangannya (Astuti, 2014).

Smart parenting merupakan pengasuhan cerdas oleh orangtua maupun orang dewasa dalam rangka memenuhi kebutuhan, memberi perlindungan dan mendidik anak dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai perkembangan yang optimal. 

Smart parenting ini umumnya dikerjakan oleh orangtua (ibu dan ayah), namun bila orangtua tidak mampu melakukan pengasuhan, maka tugas ini dapat dilimpahkan pada orang dewasa yang lain, seperti nenek, kakek, orangtua angkat, om, tante, maupun Tempat Penitipan Anak (Astuti, 2014). 

Di era digital ini, semua orangtua harus menjadi orangtua yang cerdas dalam mendidik anak sebagai generasi digital. Anak -- anak saat ini dapat dikatakan sebagai generasi digital karena mereka lahir setelah adopsi teknologi digital.

Oleh sebab itu, orangtua harus memberikan literasi digital bagi anak-anaknya, supaya kelak si anak tidak terkena dampak negatif. 

Anak dapat memanfaatkan literasi digital seperti membuat tulisan di media yang dapat bermanfaat bagi orang lain. 

Anak menjadi dapat dalam memilih informasi yang penting dan dapat memfilter berbagai informasi. Sehingga dengan memberikan literasi digital, si anak tidak terkena dampak negatif dan si anak bisa memanfaatkan gadget dengan baik dan berguna bagi dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun