Mohon tunggu...
Blasius P. Purwa Atmaja
Blasius P. Purwa Atmaja Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan dan Pembelajar

Staf Pengajar di Yayasan TNH Kota Mojokerto. Kepala Sekolah SMP Taruna Nusa Harapan Kota Mojokerto. Kontributor Penulis Buku: Belajar Tanpa Jeda. Sedang membentuk Ritual Menulis. Email: blasius.tnh@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pantangan bagi Penderita Glaukoma

11 November 2017   10:34 Diperbarui: 11 November 2017   11:53 25328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti telah saya janjikan dalam tulisan Pengalaman Menghadapi Penyakit Mata Glaukoma, dalam tulisan ini saya akan menyampaikan hal-hal yang harus dihindari oleh para penderita glaukoma agar faktor risiko utama, yaitu meningkatnya tekanan bola mata tidak terjadi. Di sekitar tahun 2003 sampai dengan 2005 yang lalu, tulisan tentang pantangan apa saja yang harus dijalani oleh para penderita glaukoma ini belum banyak dibahas oleh para pengguna dunia maya. Ketika saya berusaha mencari hal apa saja yang harus dihindari oleh pengidap glaukoma, hal itu sulit sekali saya temukan di internet. Namun rupanya kondisi tersebut sudah berubah saat ini. Ketika saya mengetikkan pantangan bagi penderita glaukoma di mesin pencari, sudah banyak tulisan yang membahas hal ini.

Selain belum banyak pembahasan tentang pantangan bagi penderita glaukoma di internet, dokter spesialis mata pun, biasanya mengatakan bahwa tidak ada pantangan khusus untuk para penderita glaukoma. Itu berdasarkan pengalaman istri saya dan para penderita glaukoma  yang sempat sharing dengan kami tatkala mereka berkonsultasi dengan para tenaga medis. Namun demikian, menurut saya tulisan ini  masih perlu kami sampaikan karena berdasarkan pengalaman kami, ada beberapa hal khusus yang belum tercantum dalam berbagai sumber di internet tersebut.

Ciri-Ciri Tekanan Tinggi pada Bola Mata

Sebelum membahas secara lengkap tentang pantangan yang harus dihindari oleh para penderita glaukoma, berikut ini kami sampaikan ciri-ciri kondisi bola mata yang sedang mengalami tekanan tinggi. Mengapa ciri-ciri ini perlu kita ketahui? Tidak setiap waktu kita berada di samping dokter spesialis mata yang memiliki peralatan lengkap sehingga kita bisa mengetahui berapa besar tekanan bola mata kita. Dalam beberapa kasus, banyak teman penderita glaukoma dari daerah luar Jawa yang kesulitan mendapatkan akses ke dokter spesialis mata. Padahal pengetahuan mengenai kondisi tekanan bola mata ini sangat penting bagi penderita glaukoma agar bisa melakukan tindakan pencegahan. Dalam kondisi seperti itu, mereka butuh cara sederhana yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi matanya.

Perlu diketahui, berdasarkan keluhan yang dirasakan penderita, penyakit glaukoma ini terdiri dari dua jenis. Ada jenis glaukoma yang menimbulkan rasa sakit berlebihan di mata dan kepala seperti yang dialami istri saya. Namun, ada juga jenis glaukoma yang tidak menimbulkan rasa sakit sedikit pun, tahu-tahu penderita langsung penglihatannya berkurang atau bahkan hilang.

Bagi penderita yang masih merasakan sakit ketika mengidap glaukoma sebenarnya itu adalah sebuah keuntungan. Hal ini karena rasa sakit yang timbul itu bisa menjadi sinyal atau pertanda bagi penderita tentang kondisi mata penderita yang  sebenarnya. Ciri-ciri tingginya tekanan bola mata yang biasanya muncul pada penderita glaukoma jenis ini adalah

  1. rasa sakit di mata dan kepala yang berlebihan,
  2. mual dan muntah (terutama pada penderita glaukoma akut),
  3. pandangan mata kabur atau seperti ada kapas yang menghalangi pandangan,
  4. mata terlihat merah,
  5. garis-garis merah (pembuluh darah) di bola mata lebih menonjol dari biasanya,
  6. jika mata dipejamkan dan kita meraba pelupuk mata, bola mata akan terasa lebih keras dari biasanya. Tentu saja hal ini tidak akan bisa dideteksi bila kita belum terbiasa melakukannya.

Itu semua adalah gejala yang biasanya muncul ketika penderita glaukoma mengalami tekanan bola mata (intra okuler pressure) tinggi dan memang gejalanya terlihat. Bagi penderita glaukoma yang gejalanya tidak terlihat, mereka harus rajin kontrol ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan matanya.

Pantangan bagi Penderita Glaukoma

Agar tidak terjadi kondisi tekanan bola mata yang tinggi tersebut, berikut ini saya uraikan beberapa tindakan yang harus dilakukan  atau beberapa pantangan bagi penderita glaukoma.

  • Sinar Matahari

Banyak orang tidak akan mengira jika sinar matahari termasuk pantangan yang harus dihindari oleh para penderita glaukoma. Berdasarkan pengalaman kami, melihat ke langit ketika matahari sedang bersinar terik akan langsung mempengaruhi kondisi mata bagi penderita glaukoma. Apalagi jika kondisi tekanan bola mata sedang tinggi, mata akan langsung nyeri dan ketika melihat ke sekeliling, pandangan akan kabur. Kita akan seperti melihat kapas yang menghalangi pandangan saat melihat objek. Untuk mengatasi hal ini saya biasanya menyarankan agar para penderita glaukoma memakai kaca mata hitam atau topi ketika akan keluar ruangan.

  • Obat-obatan yang Dijual Bebas

Obat-obatan yang dijual bebas di warung-warung seperti obat batuk, flu, pilek, dan sebagainya, biasanya mengandung kontraindikasi dengan penyakit glaukoma. Setelah meminum obat-obatan tersebut biasanya tekanan bola mata penderita glaukoma akan meningkat. Jika Anda akan mengkonsumsi obat-obatan tersebut, Anda harus melihat secara teliti kontraindikasinya. Jika dalam keterangan obat tersebut ditulis bahwa ada kontraindikasi bagi penderita glaukoma, jangan sekali-kali mengkonsumsi obat tersebut. Selain itu, jika Anda atau kerabat Anda  berobat ke dokter, berterus teranglah dan beritahukan kepada dokter bahwa Anda menderita glaukoma. Dengan informasi itu, dokter akan mencari obat alternatif yang tidak memiliki kontraindikasi dengan glaukoma.

  • Rokok dan Alkohol

Rokok dan alkohol juga merupakan pemicu naiknya tekanan bola mata. Bahkan rokok terkenal sangat bahaya bagi penderita glaukoma. Saya sendiri tidak memiliki pengalaman menggunakan dua barang pantangan ini, tetapi dari pengalaman penderita glaukoma lain yang mengkonsumsi rokok, mereka meng-iya-kan bahwa rokok sangat berbahaya bagi penderita glaukoma. Oleh karena itu, penderita glaukoma harus bisa menghentikan konsumsi rokok dan alkohol. Saya rasa itu adalah cara paling bijak bagi penderita glaukoma yang masih ingin menyelamatkan penglihatannya.

  • Kopi

Terkait dengan pantangan sebelumnya, yaitu rokok, kopi ini juga merupakan teman setia para perokok. Seperti halnya rokok, kopi juga bisa memicu tingginya tekanan bola mata. Kondisi yang sangat ditakuti oleh para penderita glaukoma. Jadi kopi juga harus dihindari. Dari hasil curhatan para penderita glaukoma, banyak sekali yang kesulitan berhenti dari kopi dan rokok. Akan tetapi, saya kira Anda akan bisa berpikir mana yang lebih penting dalam kondisi yang mendesak seperti ini.

  • Makanan yang Dikemas dalam Kaleng

Berdasarkan pengalaman salah satu penderita glaukoma yang menjalani perawatan di Singapura, dokter  di Singapore melarang hal ini. Mungkin karena makanan yang dikemas dalam kaleng diberi pengawet dan kaleng lebih mudah rusak dan mengkontaminasi bahan makanan. Jadi untuk para penderita glaukoma, kita nurut saja dengan nasihat dari dokter di Singapura tersebut.

  • Air Hujan

Air hujan adalah hal yang juga harus dihindari oleh para penderita glaukoma. Saya pernah merasakan efek air hujan ini. Kalau terkena air hujan, mata biasanya akan langsung terasa sakit. Kanduangan karbon, asam nitrat, garam, dan asam sulfat dalam air hujan mungkin yang menjadi penyebab air hujan berdampak buruk bagi penderita glaukoma (ilmugeografi.com). Saat ini musim penghujan sudah tiba. Para penderita glaukoma harus berhati-hati agar mata tidak terkena air hujan

  • Air Kolam Renang

Berdasarkan pengalaman, air kolam renang juga memicu naiknya tekanan bola mata bagi para penderita glaukoma. Mungkin kandungan kaporit yang biasanya digunakan untuk menjaga kebersihan kolamlah yang menjadi penyebabnya. Bahkan kita yang dalam kondisi sehat pun, air kolam renang menyebabkan rasa kurang nyaman di badan setelah kita berenang. Apalagi untuk yang sudah menderita glaukoma.

Demikian tadi tulisan tentang pantangan bagi para penderita glaukoma. Meskipun para dokter tidak menginformasikan hal ini, kita tetap harus waspada dan berjaga-jaga. Lebih baik kita menghindari daripada merasakan dampak yang lebih buruk. Semua yang saya tulis di sini merupakan gabungan pengalaman istri saya, Tia Mahendra, seorang mantan penderita glaukoma dan hasil pengalaman dari para penderita glaukoma yang lain yang sudah pernah berbagi cerita dengan kami. Berdasarkan pengalaman itu pulalah, Bapak Heinrich Melcher memberikan kepercayaan kepada istri saya untuk menjawab setiap pertanyaan tentang glaukoma jika ada yang menggunakan tetes mata herbal buatan Bapak Heinrich Melcher.

Untuk informasi, konsultasi, atau sekedar curhat tentang penyakit mata glaukoma,  Anda bisa berbalas pesan dengan Tia Mahendra melalui WA di nomor 081357033307. Berdasarkan pengalamannya menjalani perawatan rutin dokter selama lebih dari 2 tahun dan selalu cerewet bertanya kepada dokter, Anda bisa mendapatkan darinya keterangan tambahan tentang penyakit glaukoma dan bagaimana penanganannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun