Mohon tunggu...
Blandinna Octaviany Aya
Blandinna Octaviany Aya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Praktik Pendidikan dalam Negeri dan Luar Negeri, Manakah yang Lebih Efektif?

2 Januari 2024   13:38 Diperbarui: 2 Januari 2024   13:44 1780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Jepang sendiri sistem pendidikannya menggunakan teori Perkembangan Kognitif Piaget. Dijelaskan di atas bahwa Pendidikan di jepang awalnya menggunakan metode coba coba yaitu metode pembelajaran yang bersifat ilmiah, menggairahkan semangat belajar, penuh penemuan baru serta kepuasan berpikir sehingga tak heran jika siswa yang sebelumnya kurang suka menjadi sangat menggemarinya. Metode yang mengkaji pembelajaran melalui perencanaan dan observasi bersama yang bertujuan untuk memotivasi siswa agar aktif belajar mandiri. Metode ini disebut metode lesson study. Dalam proses lesson study ada beberapa tahapan yaitu perencanaan (planning), implementasi, pelaksanaan dan tahap refleksi. Jepang umumnya dirancang untuk Industri, Jika dikaitkan dengan Kognitif Piaget, system Pendidikan di jepang menggunakan tahap operasional formal, dimana tahap berfikir yang dicirikan dengan kemampuan berfikir secara hipotetis, logis, abstrak, dan ilmiah. Pada tahap ini, anak akan memperoleh kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menggunakan logika untuk menyelesaikan masalah, dan belajar merencanakan sesuatu.

Di Finlandia sendiri dijelaskan di atas bahwa menurut Menteri Pendidikan dan Sains Finlandia, Krista Kiuru, akademik itu bukan satu-satunya yang dibutuhkan anak. Mereka lebih dari itu. Sekolah seharusnya mengajarkan makna hidup sehingga anak bisa mempelajari apa yang dibutuhkan dan bisa belajar kemampuan berkomunitas. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Pendidikan di Finlandia menggunakan teori Perkembangan Moral Vygotsky, yaitu pembangunan manusia berakar pada kebudayaan seseorang dan menekankan bahwa perilaku seorang anak itu merupakan awal pembelajaran bagi seorang anak.

Menurut saya sendiri praktik pembelajaran di setiap negara tentu akan berbeda dan ini menjadi salah satu acuan dan juga contoh bagi negara negara untuk meniru ataupun menjadikannya lebih efektif tergantung pandangan pemerintah dan juga guru guru yang terlibat dalam hal ini. Efektif dan tidaknya di suatu negara tergantung negara itu masing masing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun