Mohon tunggu...
Hasran Wiranata
Hasran Wiranata Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my profile

waktu terlalu berharga untuk dibuang sia-sia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kebahagiaan yang Semu [Part 4]

27 Februari 2019   11:39 Diperbarui: 28 Februari 2019   08:19 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

setelah semua barang sudah tertata rapi dalam ransel aku pun tidur lebih awal agar besok kira-kira jam 05.00 aku harus sudah bangun untuk mengejar waktu.

tidur ini serasa singkat, waktu sudah menunjukkan pukul 5.00 pagi, aku bergegas mandi lalu berangkat menuju rumah nina untuk menjemputnya, udara dingin yang menusuk kulit terabaikan oleh semangat yang terbakar, jalanan masih tampak sunyi, hanya ada beberapa kendaraan yang lewat bersama redup remang cahaya lampu jalan.

sesampainya di rumah nina, aku cukup terkejut ternyata dia sudah siap berangkat, maklum selama ini yang aku tahu kalau perempuan itu lama dandan. karena sudah siap tentu saja kami tidak akan menyiakan waktu langsung berangkat menuju terminal angkot yang akan membawa kita menuju kotamadya.

aku memarkirkan sepeda motorku di tempat parkir terminal yang bisa untuk beberapa hari dengan biaya Rp 10.000/hari. aku dan nina kemudian berjalan menuju tempat duduk terminal untuk menunggu angkot berangkat. selama menunggu angkot aku dan nina membeli nasi bungkus dari pedagang asongan untuk sarapan.

mungkin sekitar 30mnit menunggu barulah ada angkot yang mau berangkat menuju kotamadya, angkotnya lumayan lengang hanya ada 4 orang di dalamnya,aku dan nina masuk ke dalam angkot dan duduk di kursi paling belakang dan kemudian angkot pun berlalu meninggalkan terminal yang perlahan-lahan menghilang ketika angkot memasuki jalan menikung.

paerjalanan menuju kota madya setidaknya memakan waktu 4jam dan itu waktu yang lama. 

"Nin kalau lo masih ngantuk mending tidur aja, perjalanan kita jauh dan melelahkan"

"iya nih gua tidur dulu" sahut nina dengan suaranya yang terdengar berat karena ngantuk

selama perjalanan ini aku ditemani dengan alunan lagu dangdut dari speaker angkot yang bersuara cukup keras apalagi saat lagunya berubah menjadi house musik, tak heran kalau nina sampai terbangun mendengarnya. dengan wajahnya yang masih ngantu nina membuka sedikit matanya menatapku.

"sudah sampai mana sur"

"baru setengah perjalanan nin, kenapa?gak bisa tidur lo?"tanyaku dengan sedikit bercanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun