Tentu saja setiap individu memiliki cara yang berbeda untuk mengekspresikannya. Selain dikarenakan ada penyebabnya, Ahok melakukannya dengan spontan dan ditujukan langsung pada sasaran.
Sikap
Publik menilai Ahok  adalah sosok temperamen dan suka marah-marah. Namun banyak juga masyarakat yang menilai Jakarta perlu dipimpin oleh Gubernur seperti Ahok yang keras, tegas dan transparan.
Oleh lawan-lawan politiknya kebijakan Ahok soal penggusuran dianggap mengorbankan rakyat kecil. Tidak jarang PNS yang tidak bisa menjalankan semua programnya, serta tidak bekerja dengan baik menjadi korban pemecatan juga.
Tentu saja sikap yang diambilnya bukan demi mencapai kepentingan pribadi. Melainkan untuk kepentingan masyarakat Jakarta. Karena lahan yang digunakan untuk tempat tinggal merupakan lahan milik negara atau berada di jalur hijau, sehingga harus dikembalikan sesuai dengan fungsinya.
Tutur Kata
Ahok seringkali menggunakan kata-kata kasar saat sedang marah. Nenek lu, bangsat, sialan, adalah umpatan yang sering keluar dari mulutnya, sehingga menjadi bahan bagi lawan-lawan politik untuk menyerangnya.
Seperti halnya Jack Sparrow. Ahok juga memiliki kalimat penutup yang sering diucapkannya. "Saya kira seumur bapak, ibu enggak pernah ketemu Gubernur politisi yang berani nantang bapak, ibu pilih. Bila yang lain lebih baik dari saya, jangan pilih saya." Kata Ahok.
JS: 09/10/2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H