Mohon tunggu...
Humaniora

Pengalaman Masuk SMAN 16 Bekasi

31 Juli 2016   11:14 Diperbarui: 31 Juli 2016   11:25 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat pagi, selamat siang, selamat malam bagi para pembaca semuanya….. pada kesempatan ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya masuk ke SMA Negeri 16 Bekasi.

Saya adalah murid biasa yang dulu bersekolah di SMP Negeri 6 Bekasi yang berlokasi di Pondok Gede. Rumah saya pun tidak terlalu jauh dari SMP saya tersebut. Saat UN, saya sudsh berfirasat bahwa memang nem saya bakal biasa-biasa saja. Jujur, pada saat tanggal dimana pengumuman kelulusan dan jumlah nem, saya sangat takut, gemetar, merinding, tangan saya dingin dan saya tidak bisa berhenti untuk memikirkannya dari hari-hari kemarin. 

Saya terus berdoa agar nem saya bias diatas rata-rata dari teman teman saya agar saya biasa memasuki SMA favorit yang berada di Bekasi. Seperti yang diketahui, bahwa pengumuman atau hasil dari UN atau pengumuman nem hanya dapat diketahui/diakses melalui internet, atau website dari smp masing-maisng. Saya dan teman-teman saya tidak berhenti membicarakan tentang hasil UN kami melalui media social (grup chat) dari jam 5 pagi.

Pengumuman tersebut baru bisa diakses pada pukul 10.00 WIB melalui website smp masing-masing. Tibalah saat jam 10.00, saya dan teman saya berbondong-bondong untuk dapart melihat hasil dari usaha keras kami selama 3 tahun belajar di smp. Karena terlalu banyak yang mengakses website SMP 6 Bekasi, server pun menjadi down/error untuk waktu yang cukup lama. Saya pun harus menunggu setidaknya sampai waktu adzan magrib berkumandang. Banyak teaman saya yang sudah melihat hasilnya dan banyak sekali yang kecewa atas nem tersebut. Tibalah giliran saya untuk bias melihat nem saya melalui website tersebut, dan hasilnya pun jeng…….jeng……jengjengggg, ternyata nem saya hanya mampu mencapai kisaran di angka 280.50. Ini sangat jauh dari target saya yang maksimal 35 dan minimal 30. Dengan nem sekian, saya cukup was-was dan bertanya-tanya, apakah nem saya bias masuk kedalam SMA Negeri 5 Bekasi? Dan saya rasa tidak bisa. 

Namun dengan nem 280.50 saya tetap optimis dan yakin bahwa nem saya mampu masuk SMAN 5 Bekasi. Seperti yang saya ketahui , sman 5 bekasi itu letaknya sanga strategis dan dekat sekali dengan rumah saya. Dan sekolahnya iyu ialah sekolah yang cukup favorit selain SMAN 1 Bekasi dan SMAN 2 Bekasi. Yang saya ketahui , SMAN 5 Bekasi menerapkan seleksi raport atau ada kriteria raport yang harus dipenuhi agar dapat mengikuti PPDB Online. Pada tanggal 29 juni 2016, saya dan teman saya dateng untuk menyerahkan berkas-berkas ke SMAN 5 Bekasi. Jujur , nilai raport saya sudah melempaui kriteria yang diinginkan, karena selama di smp nilai-nilai saya memang tidak jelek, namun cukup tinggi-tinggi.

Setelah dari SMAN 5 Bekasi, saya bergegas ke SMAN 7 Bekasi sebagi langkah kedua jikalau memang nem saya dan teman saya terdepak di SMA 5 Bekasi. Saya bertanya-tanya kepada staf berapa nem terkecil tahun lalu untuk SMAN 7. Ternyata nemnya hanya 26 yang terendah. Di dalam hati saya saya sudah dapat membanyangkan tampaknya akan bersekolah disini. Memang SMAN 7 cukup diminati para murid-murid baru seperti saya, karena sekolahnya yang sangat luas dan asri hijau dan bebas dari sampah. Namun saja sekolahnya agak sedikit tua dan kotor, dan jaraknya yang cukup jauh dari rumah saya juga salah satu factor pertimbangan agar tidak bersekolah disana. Bayangkan rumah saya yang di jatiwaringin, dan sementara SMAN 7 Bekasi berada di pasar Kranggan. 

Saya tidak dapat membayangkan jika berangkat sekolah kesana, terlebih lagi saya hanya keluarga sederhana dan saya tidak memiliki sepeda motor pribadi. Jika naik angkutan umum, saya harus bangun dari jam berapakah? Terlebih lagi macet disana sini. Setelah dari SMAN 7 Bekasi, saya melanjutkan dan memutuskan agar mengunjungi dan melihat SMAN 16 Bekasi sebagai alternative terakhir jikalau di SMAN 5 dan SMAN 7 Bekasi tidak termasuk. 

Di SMAN 16 Bekasi saya melihat suasana baru terdapat disekolah ini, saya kira sekolah ini unik, namun sayangnya jalan menuju kelas ada yang masih tanah merah dan sekolah belum mempunyai pagar. Pada saat itu saya ingin menanya-nanyakan info, namun saya melihat bahwa tidak ada satupun warga SMAN 16 yan hadir. Saya pun memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.

Tibalah saat PPDB Online Bekasi dibuka. PPDB Bekasi dibuka pada tanggal 27 juni 2016 dan ditutup pada tanggal 30 juni 2016, jadi PPDB ini dibuka dalam 4 hari. Terdapat beberapa jalur untuk mengikuti PPDB, dan saya mengikuti jalur umum. Pada hari pertama, saya melihat yang masuk SMA 5 Bekasi nemnya masih kecil-kecil, dan saya yakin semakin hari akan semakin naik. Begitu pula dengan SMA 7 Bekasi. Saya memutuskan untuk memasukan nama dan data saya pada hari ke 2.

 Pada hari kedua saya segera untuk memasukan nama dan data ke SMAN 7, dikarenakan sma 5 sudah melewati nem saya. Di 7 nama saya aman-aman saja, namun setiap jam nama saya semakin menurun. Di hari ketiga nama saya pun masih aman, namun saja masih sama seperti di hari kedua. Namun di hari ke 4 atau hari terakhir, nama saya mulai tidak aman, nama saya sudah di urutan 200 sekian, dan setiap 5 menit nama saya selalu turun. Dan pada akhirnya pada pukul 1 siang atau 13.00 WIB, nama saya benar-benar menghilang! 

Saya pun kecewa padahal saya sudah yakin sekali akan masuk ke SMAN 7 Bekasi. Namun takdir berkata lain, sehingga saya memutuskan untuk masuk ke dalam SMAN 16 Bekasi. Di 16 nama saya sangat benar-benar aman. Namun awalnya aman, namun ternyata di 16 juga banyak sekali yang masuk, sehingga nama saya pun tetap saja turun tiap jam. Pukul 15.00 WIB, PPDB online Bekasi tutup, saya pun bergegas membuka notebook saya untuk melihat apakah nama saya masih berada di PPDB 16 atau sudah terpental dari situ.

Ternyata nama saya masih ad dan saya berada di urutan 166 di jalur umum. Saya cukup senang dan bahagia walaupun saya tidak masuk ke dalam SMA negeri yang jangkaunnya tidak jauh-jauh amat. Saya pun memberitahu kepada ibu saya bahwa saya masuk kedalam SMAN 16 Bekasi. Ibu saya pun ikut senang setidaknya saya masih mampu masuk ke SMA Negeri. Bagaimana tidak, saya telah menyingkirkan ratusan orang yang menginginkan masuk ke SMA tersebut. 

Pada tanggal yang telah ditentukan atau pada tanggal 11 Juli 2016, saya pun melakukan daftar ulang atau lapor diri. Saya melakukan daftar ulang bersama dengan teman satu SD saya, dia juga turut serta ikut PPDB online dan juga mendaftar ke SMAN 16. Saat sampai di SMA 16, saya melihat-lihat kembali SMA 16, tidak pernah terbayang sebelumnya bahwa saya akan menjadi siswa SMAN 16. Setelah melakukan daftar ulang, saya dan teman saya diberitahukan bahwa saya harus kembali masuk ke sekolah pada tanggal 18 Juli 2016, dan diharuskan memakai seragam putih biru asal SMP.

Pada hari pertama masuk ke SMAN 16 Bekasi, teoatnya pada hari senin, 18 Juli 2016, saya cukup antusias dan bertanya-tanya akan bagaimana nanti saat disekolah, bagimana karakter teman-teman baru saya, bagaimana guru-guru saya, serta bagaimana pula kakak osis yang akan membimbing kami anak baru.

 Saya terbangun dari tidur saya pada pukul 04.00 pagi, setelah itu saya berangkat berangkat menggunakan Go-Jek dikarenakan takut akan terjebak macet jikalau saya menaiki angkot. Saya berangkat pada pukul 06.00 WIB dan sampai disekolah pada pukul 06.25. Saya pun mencari kelas untuk saya tempati dan ternyata nama saya berada di gugus 4. Dan ternyata saya satu gugus dengan teman satu SD saya, lantas saya langsung saja duduk satu meja bersama teman saya tersebut. Banyak sekali wajah-wajah baru yang saya temukan di gugus 4 tersebut. 

Setelah menunggu beberapa menit, datanglah 2 orang kakak osis. Kakak osis tersebut yang laki-laki bernama kang Yusril dan yang perempuan bernama the Risma. Mereka berdua menjelaskan bahwa MOS (masa orientasi siswa) telah diganti dengan MPLS (masa pengenalan linkungan sekolah). Tujuan MPLS sama, namun bedanya dengan MOS murid tidak diwajibkan membawa atau mengenakan peralatan aneh-aneh seperti yang ada di MOS. 

Kami hanya diwajibkan mengenakan name tag kecil saja. Setelah beberapa lama, kami pun dari gugus 4 dan dari gugus yang lainnya memasuki lapangan upacara untuk melakukan apel pagi serta melakukan upacara pembukaan MPLS tahun ajaran 2016-2017. Setelah itu, kami pun kembali memasuki kelas., kami pun diajarkan bagaimana tatatertib sekolah SMAN 16 Bekasi. Kami juga membuat yel-yel untuk gugus kami dan diajarkan yel-yel SMA 16.

Satu persatu kakak osis memasuki kelas, dan semuanya mencontohkan bagaimana cara agar menjadi murid baik. Pada haroi kedua, ketua osis 16 memasuki gugus saya yaitu gugus 4. Menurut saya ia adalah contoh teladan yang baik untuk para adik-adik kelasnya. Selain humoris, ketua osis ini pun juga tegas dan bijak. Ia memiliki 4 teori yang membimbing kami agar bisa menjadi murid yang baik. Teori yang pertama ialah tentang budi pekerti, teori kedua kedisiplinan, teori yang ketiga menghargai teman, dan yang terakhir tentang percaya diri. Banyak juga kakak osis yang mempromosikan akun media sosialnya hanya untuk diikuti. 

Saat kami,  terutama saat saya ditugaskan meminta tanda tangan, saya banyak melihat beraneka ragam sifat kakak osisnya saat dimintai. Ada yang sedikit sombong, alay, dan banyak juga yang baik dengan langsung memberikan tanda tangannya. Selama kurang lebih satu minggu saya di MPLS, saya banyak sekali mendapat pelajaran dari para kakak osisnya. Saya juga mendapatkan banyak teman baru dengan beraneka ragam juga karakter dan sifatnya.

Tibalah saat yang saya tunggu-tunggu ialah demo ekskul SMAN 16 Bekasi yang dilakukan pada hari sabtunya. Tentunya banyak sekali ekskul yang berada di SMA 16, seperti di bidang bela diri ada wushu, Taekwondo, dan juga silat. Dikarenakan saat smp saya mengikuti taekwondo, lantas saya kembali mengikuti taekwondo. Selain bela diri, adapula ekskul seperti pramuka, paskibra, KIR, Japanese club dan masih banyak lagi yang pastinya keren abis saat demo ekskul kemarin. Setelah demo ekskul usai, kami kembali apel dan upacara penutupan MPLS tahun ajaran 2016-2017. Kami pun telah resmi menjadu murid di SMAN 16 Bekasi. Saya pun diwajibkan kembali masuk pada hari senin dan sudah diperbolehkan mengenkan seragam putih abu-abu.

Pada hari senin pun saya kembali berangkat ke sekolah, dan saya berharap sekali ingin masuk IPA, namun tampaknya tuhan tau jalan yang terbaik ntuk saya. Memang saya akui saya payah di pelajaran hitung-hitungan terutama fisika. Saya masuk kedalam IPS 1 yang berletak di lantai dua. Saya kembali mendapat teman baru dikelas ini, terlebih lagi kelas ini lebih gokil dan luar biasa. Hehehehehehehe………. Dikelas saya atu kelas IPS 1, kami mendapat wali kelas bahasa Jepang bernama Sensei Dwi. 

Mulai hari itu saya sudah mulai belajar dan mulai banyak guru-guru yang masuk kelas saya untuk memperkenalkan diri sebelum beliau mengajar. Baru kurang lebih satu minggu, sudah banyak sekali yang terjadi di hidup saya. Oh ya, saya juga ingin membahas fasilitas di SMAN 16 Bekasi, jika dilihat kanti SMA 16 terpisah-pisah, namun semuanya enak semua kok hahahahaha. Dan dilihat dari kamar mandi, kamar mandinya tidak kotor-kotr sekali karena mungkin selalu dibersihkan sehingga kamar mandinya tidak kotor dan bau.

 Untuk mushola, kami terkadang harus menunggu dikarenakan musholanya tidak terlalu besar. Dan untuk kelas, baru kali ini saya melihat sekolah negeri yang terjangkau memakai AC lengkap dengan Tv, Proyektor, dan Wi-Fi tiap kelas. Jadi jika dibilang saya beruntung dikarenakan bisa masuk SMAN 16 Bekasi. Dan saya berharap bisa menjadi lebih baik, menjadi murid teladan, serta bisa menuai prestasi di bidang akedemik maupun non akademik.

sekian dari saya, sampai bertemu pada postingan-postingan selanjutnya.

SALAM!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun