Pinjaman untuk Ukraina: Kelompok G7, yang terdiri dari negara-negara maju, telah menyetujui pemberian pinjaman sebesar $50 miliar kepada Ukraina, yang dijamin oleh aset-aset Rusia yang dibekukan.
Penggunaan Bunga Aset: Uni Eropa juga berencana menggunakan pendapatan dari bunga aset-aset Rusia yang dibekukan untuk mendukung Ukraina.
Pembiayaan Militer: Beberapa negara, seperti Prancis, berencana menggunakan dana dari aset Rusia yang dibekukan untuk membiayai pembelian senjata bagi Ukraina.
3.Reaksi Rusia terhadap Langkah Barat
Rusia mengecam keras keputusan negara-negara Barat untuk memanfaatkan asetnya yang dibekukan. Moskow menuduh Amerika Serikat dan sekutunya melakukan perampokan dan mengancam akan mengambil tindakan balasan.
Tuduhan Perampokan: Rusia menuding Amerika Serikat merampok asetnya senilai Rp319 triliun dan mengirimkannya ke Ukraina.
Ancaman Balasan: Pemerintah Rusia mengindikasikan akan mengambil langkah-langkah balasan terhadap negara-negara yang terlibat dalam penyitaan dan penggunaan asetnya.
Dampak Diplomatik: Langkah ini semakin memperburuk hubungan diplomatik antara Rusia dan negara-negara Barat.
4.Tantangan Hukum dan Etika dalam Penggunaan Aset yang Dibekukan