Mohon tunggu...
Adi Rahmat Wijaya
Adi Rahmat Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Kerja di Onevision Palu\r\nhttp://rahmatadi79.blog.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat dari Pedalaman Lore Lindu

22 November 2011   04:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketakutan ku mengalahkan akal sehatku untuk dapat bertahan

Aku ingin hidup setahun

Seabad, bahkan mungkin selamanya bila Tuhan menghendaki

Apa yang tidak bisa bila Dia menghendaki-Nya

Ia kan sahabat……?

Tapi disekitarku kiamat berjalan terlalu cepat

Kemarin aku masih mendengar suara kepak sayap allo

Kemarin aku masih mendengar siulan mencicit tarsius

Beberapa jam yang lalu saya masih mendengar auman anoa

Tapi terhenti dengan suara bunyi ledakan……

Kiranya mereka sudah tertembak…..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun