Mohon tunggu...
Bambang Kuncoro
Bambang Kuncoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Wisdom. URL https://www.kompasiana.com/bkuncoro

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

'YMCA' Vs 'Change': Prediksi Kampiun Pemilu Amerika Serikat

1 November 2020   21:39 Diperbarui: 7 November 2020   18:56 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan saat itu kubu Trump menggunakan (tanpa ijin) lagu tema dari Rolling Stone 'You Can't Always Get What You Want'.  Sebenarnya lagu ini digunakan Trump untuk menyindir Partai Republik, karena pada saat konvensi, Trump merupakan kandidat yang kurang disukai dan diinginkan oleh beberapa kalangan didalam partai itu sendiri.  Padahal aslinya, Rolling stone menyanyikan lagu ini untuk menceritakan fenomena maraknya pemakaian heroin dan obat-obatan dalam kehidupan band tahun 70an.

Menurut beberapa sumber, sebenarnya untuk tahun 2020 Trump menginginkan kembali menggunakan lagu 'You Can't Always Get What You want'. Akan tetapi kali ini pihak Rolling Stones tampaknya secara tegas tidak mengijinkan  dan menolak memberi lisensi untuk penggunaannya.  

Walhasil, secara pragmatis, kubu Trump-Pence menjatuhkan piilihannya pada lagu YMCA dari group band Village People.  Lagu ini sangat populer baik saat peluncurannya maupun hingga kini.  Lagu dengan beat disko ini memang asik untuk dipakai goyang, tetapi banyak kontroversi di balik lagu ini yang sebenarnya bertentangan dengan nuansa dari kubu Trump-Pence.

Music video dari lagu ini, yang menampilkan icon gestur tangan membentuk huruf YMCA, bernuansa LGBT dan mendukung kaum kulit berwarna.  Dua hal yang sebelum pemilu merupakan sesuatu yang tidak sekali (nggak banget) bagi Trump.

Bagaimana dengan Joe Biden?  Saat konvensi partai Demokrat, Joe Biden menggunakan lagu Bruce Springsteen - We Take Care of Our Own (Wherever This Flag is Flown), yang sebelumnya pernah dipakai oleh Obama ketika menang Pemilu 2012.  Lagu rock balad yang bernuansa optimis pada refrain (meskipun bernuansa pesimis pada pembukaannya), memberikan pesan kepada tiap-tiap individu untuk mengambil kontrol atas kehidupan mereka sendiri, dan tidak bergantung pada upaya pemeritah.   Hal ini menggambarkan situasi ketika terjadi tragedi kemanusiaan akibat badai Katrina.

Sementara Kamala Harris saat Konvensi Partai Demokrat menggunakan lagu dari Marry J Blige - Work That.  Lagu yang bergenre hip hop soul memberi pesan yang sangat kuat  tentang kemandirian kaum wanita.  Ini merupakan bentuk pernyataan tegas Kamala Harris, sebagai warga Amerika kulit berwarna yang merupakan keturunan dari Ibu berdarah India dan Ayah bedarah Jamaika.

Dengan kolaborasi Joe Biden dan Kamala Harris, pada awal Oktober atau 32 hari sebelum tanggal 3 November, mereka meluncurkan lagu tema baru dari JoJo yaitu Change.  Lagu bergenre pop dengan tempo awal lambat kemudian ditengah menjadi bertenaga, diharapkan dapat menginspirasi dan menggerakkan orang-orang, terutama pendukung kubu Demokrat, untuk tidak malas mendatangi tempat-tempat pemungutan suara.

Hal ini karena disinyalir, kubu Trump-Pence akan mengulang strategi yang berhasil membuat kemenangan empat tahun lalu.  Pada intinya strategi tersebut bertumpu pada penyebaran pesan yang akan membuat pendukung Demokrat enggan untuk mendatangi tempat-tempat pemungutan suara.  Pesan-pesan 'tersembunyi' tersebut di sebar di facebook dan media sosial lain dengan meggunakan algoritme komplek sehingga tiap segmen sasaran akan mendapat pesan yang berbeda.

Jadi menurut Anda siapakan yang akan menjadi pemenang pemilu kali ini? Apakah Anda setuju dengan pilihan Profesor Allan Lichtman yang memprediksi Joe Biden-Kamala Harris pemenangnya (dengan catatan tidak ada campur tangan hacker Rusia atau China)?  Atau anda setuju dengan pilihan Tupai ChrisChris yang menjagokan Trump-Pence?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun