Gambar 2. Dekat pertemuan dengan hulu sungai yang lain. Kondisi kemarau saat ini menyebabkan motor pun bisa dicuci di tengah Sungai.
Gambar 3. Namun pada saat mengamuk (seperti awal tahun ini) jembatan besi semi permanen pun bisa dihanyutkan oleh nya (lokasi di samping Resto Ah Poong, Sentul)
Gambar 4. Masih di daerah hulu (Sentul), salah satu sumber limbah domestik berupa sampah & plastik yang tidak dikelola dengan baik. Hampir di sepanjang aliran sungai Cileungsi ditemui banyak sampah dibuang sembarangan.
Gambar 5. Kondisi warna sungai menghitam di daerah Bojongkulur
Gambar 6. Pertemuan Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas. Jika diperhatikan teliti terlihat perbedan warna, Sungai Cileungsi jauh lebih hitam warnanya.
Gambar 7. Pertemuan Sungai Cileungsi-Cikeas dengan irigasi Kalimalang yang dari arah Karawang dalam semacam embung, yang kemudian di bagi-bagi ke beberapa cabang antara lain irigasi Kalimalang yg kearah Cawang
Kesungguhan, kerja keras dan keihklasan pengabdian KP2C, yang sampai saat ini masih swa-anggaran, membuahkan beberapa ganjaran, yang terbaru adalah memperoleh penghargaan Tegar Beriman Award 2019. Semangat, Terus Berkarya menjaga Sungai, KP2C!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!