2. Material Bangunan
Setelah menentukan desain rumah, tahap selanjutnya adalah membuat daftar material apa saja yang dibutuhkan untuk membangun rumah. Bahan material umumnya sama untuk semua jenis rumah. Hanya saja material yang dibutuhkan ini biasanya tergantung dengan luas dan desain rumah itu sendiri.
Bahan material yang dibutuhkan antara lain, batu kali, semen, pasir, besi atau baja, batu kerikil, batu bata, kayu, genteng, kusen, konstruksi baja ringan, cat, dan lainnya.Â
Bahan-bahan material tersebut diperkirakan mencapai Rp 3 juta per meter dan biasanya belum termasuk dengan instalasi listrik. Kamu bisa menghemat biaya dengan membeli bahan bangunan sesuai anggaran.
3. Biaya Tukang
Upah harian tukang tentu berbeda antara satu kota dan lainnya. Selain itu, besar kecilnya upah juga disesuaikan dengan keterampilan tukang dan pekerjaan seperti apa yang dilakukan.Â
Mulai dari penggali tanah untuk pondasi, tukang batu bata, kusen, rangka atap, plafon, instalasi listrik, sanitasi, keramik, sampai tukang cat semua ada tarifnya sendiri.
Ada tiga sistem pengupahan tukang yang bisa dilakukan, yaitu upah harian, upah borongan jasa, dan upah borongan penuh. Untuk upah sistem harian, biaya tukang berkisar antara Rp 100 ribu-Rp 150 ribu per harinya.Â
Sedangkan upah borongan jasa dihitung berdasarkan luas lahan yang dibangun, yaitu mencapai Rp 600 ribu-Rp 800 ribu per meter persegi.
Sistem borongan penuh ini biasanya dipilih bagi pemilik rumah yang tidak ingin repot berbelanja material sendiri. Sehingga tinggal terima beres nya saja. Biasanya kontraktor menawarkan tarif antara Rp 3 juta-Rp 5 juta per meter persegi.Â
Sistem ini memang lebih praktis, tetapi kamu tentu harus memilih kontraktor yang benar-benar bisa dipercaya agar tidak mengecewakan.