Mohon tunggu...
Destiovega Maezra
Destiovega Maezra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

The curious ambivert

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ucapan Orang Soleh Memang Menyihir!

19 November 2022   14:01 Diperbarui: 19 November 2022   14:10 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto: Habib Ali Ridho bin Abuya Al-Habib Hasan Baharun (sumber: dalwaberita.com) 

Santri di sebelah mencolek lenganku, mengisyaratkan bahwa sekarang giliran aku maju. Aku bersiap dan langsung menuju hadapan beliau. Pertama, aku adukan kepadanya tentang keinginanku tabdilul ism. Habib Ali menerimanya dengan penuh rasa bijak.

Lalu sekarang saatnya aku mencurahkan musykilah yang selama ini mengganjal hatiku. Bismillah, semoga mulutku tidak terbata-bata bertanya padanya dengan bahasa Arab.

"Wahai Ustadz, alhamdulillah sekarang saya menjadi sekretaris di salah satu organisasi kampus. Pertanyaan saya, apakah pekerjaan saya ini termasuk khidmah untuk Abuya?" tanyaku. Habib Ali tersenyum lalu menatapku.

"Kampus kita itu terikat dengan Ma'had. Dan pendiri kampus kita itu adalah Abuya. Maka, setiap orang disini, kita semua berkhidmah untuk Abuya" jawabnya singkat namun penuh ketenangan.

Entah mengapa, walaupun jawabannya amat pendek namun seluruh keraguanku serasa tersapu hilang begitu saja, terganti dengan rasa yakin yang tumbuh begitu cepat untuk kembali berkhidmah dengan terus berusaha ikhlas. Aku yakin, inilah salah satu bukti bahwa ucapan orang solih bukan sekedar ucapan biasa. Ucapannya mampu merubah keadaan sesuatu hingga 180 derajat, atas izinNya. Pantas saja jika orang-orang soleh sangat diincar doanya, walau mungkin sekedar ucapan "Aamiin" saja.

Pada malam itu, aku mendapat pelajaran yang amat berharga. Bahwa khidmah itu bukan melihat pekerjaannya atau zhohirnya saja. Khidmah adalah saat kita berusaha mengabdikan waktu, tenaga dan pikiran kita untuk membantu menyenangkan hati Sang Murabbi, tentunya dengan penuh keikhlasan dan niat yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun